Pasar Pring Koplak Purworejo, Destinasi Kuliner Jadul di Kerimbunan Pohon Bambu, Bayar Tukar Koin Mulai Rp1.000

PURWOREJO, Sebagai salah satu alternatif destinasi wisata kuliner tradisional di Hari Minggu, Pasar Pring Koplak hadir menawarkan nuansa sejuk di antara kerimbunan pohon bambu (pring). Sambil menikmati aneka jajanan tradisonal yang dijajakan dengan harga murah meriah mulai Rp1.000. Yakni berupa beragam rebusan seperti singkong, jagung, ubi, dan kacang kedelai.

Jajanan tradisional lain seperti lupis, cenil, ketan, dan aneka jenang, dapat dinikmati pengunjung di kursi bambu di bawah pohon pring yang disediakan pengelola. Selain itu, di Pasar Pring Koplak yang hanya buka di Hari Minggu mulai pukul 06.30 hingga 12.00 juga disediakan puluhan kursi jadul dilengkapi meja.

Menu makanan berat seperti opor sayur, pecel, dan sate ayam juga tersedia. Ada pula aneka sayuran matang seperti mie goreng, bihun, dan aneka buntil. Termasuk juga kuliner kekinian seperti dimsum yang dijual mulai harga Rp2.500. Tak lupa ada juga aneka minuman mulai es kuwut, wedang sereh dan jeruk, serta aneka minuman segar lainnya.

Pengunjung menukar koin bambu yang telah ditempel stiker

Semuanya dapat dibeli dengan terlebih dahulu menukarkan koin dari bambu yang telah ditempel stiker sesuai nominalnya. Mulai pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, hingga Rp2000. Pengelola pun menyediakan tempat khusus untuk penukaran koin.

Tak hanya itu, sambil menikmati kuliner, pengunjung juga dapat ikut kegiatan senam yang difasilitasi pengelola. Berlokasi di Jalan Mayjen Sarbini Gang Kemuning, Kelurahan Pangenjurutengah atau depan SMK Kesehatan Purworejo, Pasar Pring Koplak juga menyediakan hiburan lain seperti karaoke dan iringan orjen tunggal.

Pengelola Pasar Pring Koplak, Ning Supono menyebutkan, pihaknya menyediakan 40 lapak bagi para pedagang. Namun saat ini ada beberapa yang masih kosong. Menurutnya, Pasar Pring Koplak yang baru dibuka tanggal 24 Agustus lalu, juga menerima pedagang dari luar Kelurahan Pangenjurutengah.

Kegiatan senam bersama di Pasar Pring Koplak

“Selain kuliner, tempat ini juga bisa dimanfaatkan untuk penjualan lainnya, termasuk pakaian yang mulai ada di sini,” kata Ning kepada Purworejo News, Minggu (5/10/2025). Menurutnya, para pedagang cukup memberikan kontribusi berupa jasa kebersihan Rp2.000 serta prosentase hasil
penjualan kepada pengelola.

“Kami juga menerima masukan dari para pengunjung agar tempat ini dapat secara berkesinambungan menjadi destinasi wisata kuliner tradisional yang dibutuhkan masyarakat. Kami juga berharap Pasar Pring Koplak dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat sekitar,” ungkap Ning.

Saat ini pihaknya juga tengah berupaya untuk mengurangi penggunaan plastik. Hal itu untuk mengurangi limbah plastik, terutama pada makanan yang bisa diganti dengan komponen lain seperti daun pisang maupun kertas. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *