PURWOREJO, Pasar Apresiasi yang digelar di sekitar komplek Gedung DPRD Jalan Urip Sumoharjo Purworejo merupakan salah satu cara masyarakat menghargai kultur yang telah diwariskan oleh nenek moyang berupa makanan tradisional. Selain itu juga untuk memperkuat branding lokal Purworejo, termasuk jamu. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi saat membuka Pasar Apresiasi pada Jumat (3/11) siang. Pasar Apresiasi akan digelar selama tiga hari hingga Minggu sore.
Dion menambahkan, secara kultur, bangsa Indonesia sudah punya minuman tradisional jamu yang terbukti berkhasiat untuk kesehatan dan kebugaran. “Ini diadakan untuk membangkitkan dan memberikan apresiasi kepada nenek moyang yang telah memberikan kultur yang bermanfaat,” imbuh Dion.
Itulah sebabnya di Pasar Apresiasi banyak dijumpai aneka kuliner tradisional termasuk tiwul, gatot, sengkulun, buntil, dan aneka minuman atau wedang termasuk jamu. Nuansa tradisional juga tampak dari sajian tumpeng yang dipotong Dion dan kemudian diserahkan kepada plt Bupati Yuli Hastuti. Yakni berupa tumpeng tiwul dengan aneka jajanan tradisional yang menjadi uberampenya.
Selain itu di Pasar Apresiasi juga ada Panggung Gotong yang mengingatkan bahwa menjelang pemilihan legislatif tanggal 14 februari. Hal itu sesuai dengan falsafah Bung Karno bahwa Pancasila kalau diperas menjadi satu, yakni gotong royong.
Dion juga berpesan, “Ojo regejegan, ojo padu mung mergo bedo pilihan,” ujarnya. Iapun mengajak pengunjung untuk meminimalisir penggunaan plastik sebagai bentuk keberlanjutan untuk bumi yang lebih layak.
Adapun ketua panitia Wasit Diono mengatakan, Pasar Apresiasi diadakan dalam rangka memeriahkan HUT DPRD, hari Sumpah Pemuda, dan juga Hari Pahlawan. “Pasar Apresiasi ini sebagai wahana berkreasi bagi seniman, ajeng kompetisi seni, dan melestarikan kuliner tradisional,” kata Wasit.
Adapun kegiatan pendukung berupa lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK, lomba menggambar tingkat SD, fashion show TK-SMP, dan festival band pelajar SMP-SMA. Juga digelar lomba gastronomi atau menyajikan masakan tradisional yang diikuti perwakilan dari 16 kecamatan.
Tak lupa kegiatan didukung dengan pameran UMKM dari 16 kecamatan serta aneka hiburan berbagai kesenian dr Purworejo. Wasit pun menyampaikan bahwa peserta lomba secara keseluruhan mencapai 700 orang. “Jumlah ini di luar ekspektasi kami panitia,” ujarnya.
Selain itu, puncak acara HUT DPRD akan dilakukan jalan sehat gratis bertema heritage walking tour dengan hadiah utama satu unit sepeda motor serta ratusan hadiah menarik lainnya.
Di akhir acara pembukaan, plt bupati bersama pimpinan DPRD dan tamu undangan meninjau arena pameran sambil sesekali mencicipi aneka kuliner dari berbagai stand UMKM. (Dia)