PURWOREJO, SDN Pangengudang Purworejo menghadirkan inovasi kegiatan class meeting yang berbeda menjelang pembagian hasil belajar. Sekolah ini menggelar kegiatan Parent Teaching berupa kolaborasi sekolah dengan para wali murid untuk mengajar langsung di kelas anaknya masing-masing.
Pada kegiatan yang berlangsung Selasa (16/12/2025) ini, setiap kelas mendapatkan materi yang beragam sesuai dengan kompetensi wali murid. Kelas 1 diisi dengan pembelajaran coding warna membentuk huruf dan angka, kelas 2 tentang pentingnya mencuci tangan, kelas 3 praktik menyetrika dan melipat baju. Adapun kelas 4 belajar memainkan alat musik. Sementara kelas 5 membahas komunikasi efektif. Sedangkan kelas 6 mendapatkan materi jurnalistik.
Murid-murid tampak senang dan bersemangat sejak awal kegiatan. Hal ini karena mereka mendapatkan pengalaman belajar dengan suasana baru, yakni diajar langsung oleh orang tua teman-teman mereka.
Kepala SDN Pangengudang, Sayidatul Muzakiyah, menuturkan bahwa kegiatan Parent Teaching ini berawal dari gagasan para guru. Tujuannya untuk menghadirkan suasana pembelajaran yang berbeda sekaligus memberikan ilmu tambahan kepada siswa di luar materi rutin sekolah.
“Dengan adanya orang tua yang memiliki kompetensi tertentu dan bisa memberikan materi, anak-anak mendapatkan tambahan pengetahuan yang tidak selalu mereka peroleh dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari,” ujar Sayidatul.
Ia mencontohkan, siswa kelas 3 diajarkan keterampilan dasar melipat baju. Menurutnya, banyak anak saat ini terbiasa bergantung pada asisten rumah tangga sehingga kurang familiar dengan keterampilan dasar tersebut. Sementara di kelas 6, materi jurnalistik yang diberikan seperti pedoman wawancara dan analisis kalimat masih berkaitan erat dengan pelajaran Bahasa Indonesia.
“Harapannya, kegiatan ini dapat menambah pengetahuan anak-anak, menjadi sarana refreshing, menumbuhkan semangat belajar, serta menjadi kenangan berharga bagi mereka di masa depan,” tambahnya.
Apresiasi juga datang dari para wali murid. Tiara dan Hemas yang turut mengajar, mengaku bahwa kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat. Menurut mereka, orang tua dapat ikut andil langsung dalam proses pembelajaran dan merasakan pengalaman menjadi guru. “Kami jadi tahu kebiasaan anak-anak di sekolah. Ternyata ada perbedaan karakter anak saat di rumah dan di sekolah. Kegiatan seperti ini sangat bagus dan bermanfaat,” ungkapnya.
Tiara menjelaskan, di kelas 1 dirinya menyiapkan bahan pembelajaran coding warna untuk membentuk huruf dan angka. Mengingat siswa masih dalam tahap pengenalan huruf dan angka, menurutnya kegiatan ini membantu guru kelas dalam memberikan pemahaman secara menyenangkan.
Senada dengan Tiara, menurut Hemas kegiatan Parent Teaching ini sangat positif, bisa meningkatkan bonding, tidak hanya antara orang tua dan anak, tetapi juga antara orang tua dan sekolah. “Semoga bisa dilanjutkan agar orang tua dapat berbagi ilmu yang lain lagi,” pungkasnya. (Ita)
