PURWOREJO, Musda XI DPD Partai Golkar Kabupaten Purworejo secara aklamasi kembali memilih Yuli Hastuti sebagai Ketua. Bupati Purworejo ini menjadi satu-satunya calon yng mendaftarkan diri dalam bursa ketua DPD tingkat 2 Kabupaten.
Musda yang diadakan Ganeca Convention Hall (GCH) pada Rabu (24/9/2025) ini dihadiri Ketua DPD Golkar Jawa Tengah Muhammad Saleh, Ketua Fraksi Golkar di DPRD Jawa Tengah, Imam Teguh Purnomo, Wabup Dion Agasi Setia Budi. Juga ketua Parpol Gerindra, PPP, PKS, Pimpinan Ponpes An Nawawi, Ketua PCNU dan PDM, FKBU, Ketua KPU dan Bawaslu, serta Kepala Kesbangpol.
Saat menyampaikan sambutannya, Yuli mengapresiasi jajaran parpol yang telah memberikan dukungan kepada partai Golkar.
“Musda tidak hanya dijadikan sebagai evaluasi, tetapi menjadi momentum untuk merumuskan program ke depan seiring dengan perkembangan zaman,” kata Yuli di hadapan hadirin yang juga berasal dari pengurus ranting 16 kecamatan dan unsur pendukung Golkar lainnya.
Menyinggung capaian hasil pemilu yang memperoleh delapan kursi DPRD untuk Golkar di Kabupaten Purworejo, Yuli berharap pada pemilu 2029 mendatang perolehan tersebut dapat bertambah. Yakni menjadi 11 kursi DPRD di Purworejo.

Yuli juga menegaskan bahwa musda sebagai wadah konsolidasi untuk kejayaan Partai Golkar.
Musda yang diikuti 400 peserta itu, menurut Ketua Panitia Supriyono, diharapkan dapat menghasilkan pengurus yang kredibel, serta punya semangat luar biasa untuk menambah kursi menjadi 11 di tahun 2029.
Ketua DPD Provinsi, Muhammad Saleh menyebutkan, 25 pengurus DPD Jawa Tengah yang turut dalam acara tersebut merupakan wujud keseriusan pihaknya mengawal jalannya musda di Purworejo.
“Purworejo merupakan kabupaten ke-14 yang mengadakan musda setelah Kendal, dan semua harus musyawarah mufakat. Di Purworejo, hanya satu pendaftar yakni Yuli Hastuti sehingga kembali terpilih sebagai Ketua FPD Purworejo,” ucap Saleh.
Ia pun mengajak pimpinan parpol untuk kembali melakukan kolaborasi pada pemilu 2029. Kepada para pimpinan organisasi kseperti PCNU dan Muhammadiyah, Saleh
mengajak bergabung dalam kepengurusan Golkar.
Dirinya berpesan agar konsolidasi selesai pada Februari 2026, termasuk menyelesaikan struktur organisasi. Hal itu untuk sinergi dan kesinambungan dalam parpol. “Tugas parpol pendukung saat ini mendukung program Yuli Dion,” tegasnya.
Di sisi lain, Dion yng hadir sebagai wakil bupati dan juga Ketua PDIP menyatakan bahwa reorganisasi merupakan tikungan tajam kepartaian, selain saat mendekati pemilu dan pilkada. Menurutnya, parpol jadi mitra strategis pemda. “Kunci utama menjalankan visi misi salah satunya adalah stabilitas politik,” ucapnya.
Ia pun optimistis pembangunan di Purworejo bisa berjalan dengan baik dilihat dari stabilitas politiknya saat ini.
Dalam kesempatan itu diserahkan santunan kepada belasan anak yatim. (Dia)