PURWOREJO, Pesilat Cilik Asal Desa Jati Kecamatan Bener, Faiz Saifulloh kembali menorehkan prestasi saat mengikuti Kejurnas Cirebon Competition Challenge yang dihelat Jum’at sampai Minggu (21-23/2/12025). Meski kelelahan akibat mengikuti event tiga kejurnas dalam tiga minggu berturut-turut, Faiz berhasil mempertahankan tradisi dua emas dalam setiap event kejuaraan yang diikutinya.
Pada kejurnas yang berlangsung di Sport Hall Bima Kota Cirebon kali ini, Faiz menang tipis dengan nilai 10-8 melawan pesilat tuan rumah. Selain faktor kelelahan karena mengikuti tiga kejurnas berturut-turut yakni di Surabaya dan Madiun sebelum akhirnya Cirebon, pelatih Faiz, H. Muslimin mengungkapkan faktor lainnya.
“Event kali ini menguras energi. Biasanya untuk Kategori Seni Kreatif Solo Tingkat SD sehari selesai. Tapi kali ini tiga hari baru selesai. Hari Jum’at babak penyisihan, Sabtu semi final, dan Minggu siang final,” jelas H. Muslimin saat dalam perjalanan pulang menuju Purworejo, Minggu (23/2/2025) malam.
Dua medali emas yang diperoleh Faiz, lanjut Muslimin, berasal dari Kategori Tanding dan Seni Kreatif Solo. Disebutkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari panitia pelaksana, jumlah peserta kejurnas di Cirebon ini sebanyak 1995 atlet mulai tingkat SD hingga SLTA, Umum, TNI, dan Polri
Setelah mengikuti tiga kejurnas berturut-turut dalam bulan ini, menurut Muslimin, Faiz akan fokus menjalankan ibadah Puasa Ramadan. Selanjutnya setelah lebaran Faiz akan kembali tancap gas mengikuti event kejurnas lainnya.
Terkait kesan selama berkeliling mengikuti berbagai event kejuaraan, Faiz menyatakan rasa syukur karena bisa sekaligus ziarah ke beberapa makam Wali Songo. Diantaranya Sunan Gunung Jati di Madiun, Sunan Giri dan Sunan Drajat Malik Ibrahim di Madura.
Juga saat di Cirebon, bocah Desa Jati itu sempat mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati. “Semoga Faiz dapat konsisten menjalankan disiplin serta dapat menyeimbangkan antara prestasi menjadi pesilat handal juga tetap menjalankan syariat Islam, termasuk juga selalu tadarus Al-Qur’an atau mengaji,” tandasnya. (Dia)
