LOANO, Kemeriahan Grebeg Lowano yang dihelat pemerintah desa setempat tak lepas dari peran SMAN 5 yang berada di lingkungan setempat. Sebanyak 40 siswa yang mengikuti kirab Bregada Singgelapura mampu menarik perhatian pengunjung yang membludak pada Minggu (27/7/2025) siang tersebut.
Bregada Singgelapura menggambarkan barisan prajurit kerajaan yang bertugas dalam upacara-upacara adat dan kegiatan budaya di lingkungan kraton. Nama Singgelapura merupakan bagian dari struktur keprajuritan keraton yang memiliki nama unik.
“SMAN 5 sebagai salah satu penyangga budaya Desa Loano mempunyai kewajiban untuk mendukung suksesnya Grebeg Lowano tahun 2025 ini,” ucap Kepala SMAN 5, Setyo Mulyaningsih melalui Waka Humas, Harjito kepada Purworejo News, Senin (28/7/2025).
Ditambahkanya, lokasi SMAN 5 yang berlokasi di wilayah Loano, ikut mendukung kegiatan yang digelar setiap tiga tahun sekali ini. Harjito menyebutkan, ada 40 siswa yang mengikuti rangkaian kirab dalam Bregada Singgelapura.
Mereka berpakaian bak prajurit keraton, lengkap dengan senjata tombak dan dipimpin oleh seorang prajurit yang membawa pedang. Iring-iringan prajurit juga dilengkapi dengan tetabuhan sepanjang perjalanan mereka. Tak hanya itu, barusan kirab juga dimeriahkan pataka.
Dalam Bregada Singgelapura juga diperankan Adipati Lowano. Para guru pendamping pun turut mengikuti kirab dengan berpakaian Jawa. Selain itu, 10 siswu SMAN 5 juga membawakan Tarian Bajidor Kahot yang menarik perhatian pengunjung yang berdesakan selama kegiatan berlangsung.
“Kami bangga, sebagai sekolah yang berada di lingkup situs budaya Lowano, SMAN 5 bisa turut berpartisipasi dalam acara kali ini. Hal Ini merupakan bentuk kepedulian kami dalam nguri-uri sejarah dan budaya lokal yang sekaligus menjadi promosi wisata di Kabupaten Purworejo,” pungkas Harjito. (Dia)
