PURWOREJO, Masih dalam rangkaian Festival Literasi Purworejo 2025, komunitas Read Aloud (RA) Purworejo hadir memberi warna dengan membacakan cerita kepada para pengunjung Perpusda, Sabtu (16/8/2025).
Bertempat di area Amphitheater Perpusda, anak-anak tampak antusias mendengarkan cerita, bernyanyi, hingga mengikuti bookish play yang dipandu tim RA.
Ketua Komunitas RA Purworejo, Asri Hidayati, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus hadir mendukung peningkatan literasi anak. “Kami akan selalu hadir setiap ada kesempatan, dimanapun, mengedukasi para orang tua untuk tidak lelah membacakan buku kepada anak-anaknya. Karena memang punya manfaat yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak,” ungkap Asri.
Dalam kesempatan tersebut, tim RA membacakan sebuah cerita anak tentang balon. Agar pesan dari cerita semakin membekas, anak-anak kemudian diajak mengikuti bookish play atau bermain yang terinspirasi dari buku, dengan balon sungguhan. Suasana menjadi semakin meriah saat peserta bermain bersama.
Melalui kegiatan ini, komunitas RA ingin menekankan bahwa membacakan nyaring bisa dikreasikan menjadi pengalaman menyenangkan dan interaktif. Tujuannya agar anak-anak tidak hanya mendengarkan cerita, tetapi juga mengaitkannya dengan pengalaman nyata, sehingga pesan cerita lebih mudah dipahami sekaligus menumbuhkan imajinasi dan kegembiraan mereka.

Tim RA mengajak anak-anak dan orang tua yang tengah berkunjung untuk ikut terlibat. Bahkan beberapa peserta didorong tampil membacakan cerita di depan pengunjung lain. Salah satunya adalah siswi SMPN 15 , Ais, yang dengan percaya diri membacakan buku dengan intonasi yang baik.
Tidak hanya anak-anak, beberapa pengajar TK yang turut hadir juga mencoba mempraktikkan membacakan nyaring. Mereka menyampaikan apresiasinya kepada komunitas RA.
“Kegiatan Read Aloud ini membuat kami guru-guru TK dan PAUD sangat terbantu. Kami jadi mengetahui bagaimana cara membacakan buku dengan baik sehingga tersampaikan dengan baik kepada anak-anak. Kami berharap kegiatan ini diadakan kembali supaya bisa menambah ilmu tentang literasi,” ujar salah satu pengajar TK Negeri Pembina, Nuring Ernawati.
Bunda RR, sapaan akrab Nuring, juga menyampaikan pentingnya kebiasaan membacakan buku bagi anak-anak. Menurutnya, selain mendukung proses pembelajaran di sekolah, aktivitas ini juga mampu meningkatkan kedekatan emosional antara orang tua dan anak. (Ita)