PURWOREJO, Staf Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Bidang Kawasan Khusus dan Lingkungan Hidup, Mayjen TNI Husein Sagaf beberapa waktu lalu berkunjung ke Purworejo untuk menyampaikan strategi penanganan sampah di Indonesia. Dalam kunjungannya, Husein Sagaf yang sebelumnya diterima Bupati Yuli Hastuti di pendopo, juga mendatangi TPA Jetis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (Kadin LHP) Purworejo, Wiyoto Harjono mengungkapkan, dalam paparannya, Staf Ahli KSAD itu menyatakan bahwa produksi sampah Indonesia terbesar kelima di dunia. “Produksi sampah di Indonesia sebanyak 175 ribu ton/hari atau 64 juta ton/ tahun. Dari jumlah tersebut yang masuk TPA sebanyak 69%,” kata Wiyoto, Jumat (22/8/2025).
Ia mengutip pernyataan Husein Sagaf bahwa secara umum, pengelolaan sampah di Indonesia masih fokus di hilir atau TPA. Nantinya diharapkan pengelolaan dilakukan di tingkat hulu atau rumah tangga serta di tengah atau TPA tingkat desa maupun kecamatan.
“Harapannya masalah sampah bisa selesai di tingkat rumah atau desa, tidak sampai ke TPA,” tutur Wiyoto. Termasuk penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah serta keberlanjutannya. “Juga agar sampah sebagai investasi dengan melibatkan pihak ketiga,” imbuh Wiyoto.
Pihaknya menyambut baik kunjungan tersebut, karena sekarang TNI banyak membantu di berbagai sektor strategis. Termasuk concern terkait penanganan sampah. Menurut penilaian, Indonesia berada pada kondisi darurat sampah sehingga TNI harus ikut menanganinya.
Berikutnya, setelah melihat permasalahan sampah di Purworejo, akan dilakukan kunjungan lanjutan untuk menyusun studi kelayakan terkait pengolahan sampah dari berbagai sisi. (Dia)
