PURWOREJO, Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDIP Vita Ervina kembali melakukan kunjungan kerja ke Purworejo. Pada kunker yang dilakukan pada Jumat (18/8) siang kali ini, Vita bertandang ke Omah Lawas di Kampung Kalikepuh Kelurahan Sindurjan Kecamatan Purworejo. Dalam kesempatan tersebut Vita meninjau bioflok ikan lele yang berlokasi di Omah Lawas milik Angko Setiyarso.
Bioflok yang dimaksud yaitu budidaya ikan lele dengan mendaur ulang nutrisi limbah sebagai pakan. Di lokasi tersebut terdapat delapan kolam buatan yang siap digunakan. “Ini sudah 90%, tinggal menunggu benih ikan lelenya,” ungkap Vita didampingi ketua kelompok budidaya ikan “Kalikepuh Lestari”, Wahyu.
Vita menjelaskan, selain di Kecamatan Purworejo, lokasi lain yang mendapat bantuan serupa yakni di Piruruh dan Butuh. Masing-masing paket senilai Rp 200 juta. “Jadi ada tiga paket, masing-masing berupa delapan kolam bioflok termasuk 20 ribu benih ikan. Setiap kolam berisi 2.500 benih ikan lele,” jelas Vita.
Dipilihnya ikan lele, menurut Vita, yakni karena lele dan juga nila merupakan ikan yang paling sering dikonsumsi masyarakat. “Animo masyarakat Purworejo mengkonsumsi ikan lele dan nila sangat tinggi. Jadi ini diharapkan dapat membantu para peternak ikan memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Vita saat berbicara dengan audiens di Omah Lawas.
Adapun Angko yang menyatakan senang rumah simbahnya disambangi Vita, sempat menjelaskan tentang konsep bioflok. Yakni memanfaatkan limbah yang jadi pupuk cair atau pakan ikan. “Nantinya lele ini juga bisa dibikin abon, jadi bisa divariasi,” terangnya.
Selain meninjau bioflok ikan lele, di Omah Lawas Vita pun berdialog dengan para simpatisan dan relawan PDIP dari berbagai komunitas. Acara tersebut juga dihadiri ketua Polosoro Suwarto yang diberi kesempatan memberikan sambutan.
Dalam kesempatan tersebut Vita mengenalkan diri sebagai anggota DPR RI yang concern di bidang pertanian, lingkungan hidup, dan perikanan. Vita pun berharap mendapatkan masukan dari para peserta acara serta adanya ide atau gagasan yang bisa direalisasikan.
Dirinya pun berdialog dengan peserta termasuk memberikan solusi. Salah satunya terkait masalah penerapan hidroponik di perkotaan. Vita pun diminta menangani masalah pupuk di Purworejo.
Vita kembali menyampaikan harapannya agar para petani di Purworejo ikut program KUR dan asuransi pertanian “Ini karena di Purworejo potensi gagal panen sangat tinggi. Lagipula tidak mahal, hanya Rp 35 ribu/hektare setiap musim tanam,” ungkap Vita.(Dia)