PURWOREJO, Untuk meneladani semangat juang dan patriotisme para pendiri sekolah, pada pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini, SMAN 1 Purworejo menggunakan nama-nama Pahlawan Tentara Pelajar tersebut sebagai sebutan zona pada pelaksanaan MPLS. Nama-nama tersebut antara lain Abdul Moenir Soediro, Imam Pratignyo, Imam Soebechi, dan Koento Wibisono.
Ketua panitia MPLS yang juga Waka kesiswaan SMAN 1 Purworejo, Sunardi menjelaskan, bahwa salah satu tujuan nama pendiri sekolah yang merupakan para pahlawan Tentara Pelajar dijadikan sebagai sebutan zona MPLS yakni agar para siswa baru mampu meneladani semangat juang dan patriotismenya.
Tak hanya itu. Pada MPLS kali ini panitia juga membuat gebrakan tradisi baru. Yakni sarapan bersama kepala SMAN 1 Nur Azis dan panitia dengan seluruh peserta didik baru. Sarapan diadakan secara serentak yakni para siswa makan bersama dari bekal yang mereka bawa dari rumah.
Sunardi menjelaskan, MPLS diadakan selama tiga hari. Pemateri hari pertama salah satunya adalah Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno. Kasatreskrim menekankan pentingnya remaja agar bisa menjauhi segala pelanggaran hukum, norma, agama, dan susila. Taat hukum harus dijalankan. Selain itu segala macam bentuk kekerasan dan perundungan tidak boleh terjadi.
Disebutkan, anti kekerasan memang menjadi tema sentral MPLS dari kebijakan Kemendikbud ristekdikti. Adapun tema khususnya menurut Sunardi adalah mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebhinekaan, dan aman bagi semua. Rencananya pada hari terakhir MPLS akan dilakukan pula deklarasi anti kekerasan. (Dia)