PURWOREJO, Meski intensitas hujan masih tinggi, namun kasus demam Berdarah di Kabupaten Purworejo turun signifikan. Saat ini kasus baru yang rawat inap ada 24 orang, menurun dari pada bulan lalu. Adapun yang meninggal empat orang sejak bulan Januari hingga sekarang. Kecamatan Kutoarjo sampai sekarang menjadi yang paling tingg kasus DB-nya.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkeseda) Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), dr. Budi Susanti menyatakan, salah satu kegiatan yang signifikan dilakukan sehingga jumlah kasus DB turun adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Dinkesda melakukan penyelidikan epidemiologi setiap ada kasus baru, kemudian menggerakkan masyarakat untuk melakukan PSN plus satu minggu sekali selama 10 minggu. Langka ini efektif memutuskan mata rantai penularan,” jelas dr. Santi saat ditemui Rabu (12/3/2025).
Selain itu, lanjut dr. Santi, Dinkesda pun melakukan pendampingan dan pemantauan pelaksanaan PSN. Juga membentuk juru pemantauan jentik (jumantik) di tiap desa yang ada kasusnya.
Agar kasus ini dapat semakin berkurang pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap melakukan PSN serentak seminggu sekali walaupun di bulan Ramadan. Selain itu warga juga dihimbau melakukan pemantauan jentik di dalam dan di luar rumah setiap setiap hari. “Terutama pada desa yang ada kasus DB-nya,” imbuhnya. (Dia)