PURWOREJO, SDN Kedungkamal Purworejo meraih Juara 1 Putra dan Putri cabang olahraga (cabor) senam dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswal (02SN) Kabupaten Purworejo. Lomba yang diadakan oleh Dindikbud Kabupaten Purworejo itu diikuti 12 peserta yakni enam putra dan enam putri. Juara 1, 2, dan 3 mendapatkan piala dan uang pembinaan.
Dalam lomba yang digelar di Sanggar Senam Mandiri pada Senin (20/5) itu, masing-masing peserta mengikuti tiga nomor lomba. Yakni senam lantai, lompat, dan balok keseimbangan. Nilai ketiga nomor lomba tersebut kemudian diakumulasikan untuk memperoleh nilai tertinggi.
Kepala SDN Kedungkamal, Dwi Sapto kepada Purworejo News mengungkapkan, dalam O2SN cabor senam kali ini sekolahnya mengirim tiga siswa, yakni dua putra dan satu putri. “Alhamdulliah dua siswa kami berhasil meraih Juara 1 di kategori putra dan putri sehingga melaju ke provinsi. Keduanya yaitu Kayla Yuni Suciwati dan Fadlil Khoir Zamroni,” ungkapnya.
Dwi yang juga sekaligus menjadi pelatih senam di SDN Kedungkamal menambahkan, perolehan juara tersebut merupakan hasil kerja keras para siswa dalam berlatih. Dengan perolehan tersebut pihaknya akan meningkatkan intensitas latihan agar mendapatkan hasil yang maksimal di tingkat provinsi nantinya.
Dwi mengakui sarpras yang ada di sekolahnya belum memadai. Namun hal tersebut tidaklah menyurutkan semangat dirinya dan para siswa untuk memberikan hasil yang terbaik.
“Selain mengharumkan nama sekolah kami yang berada jauh di perkotaan, juga diharapkan dapat membawa nama Kabupaten Purworejo melalui lomba semacam ini,” tutur Dwi yang belum genap setahun menakhodai SDN Kedungkamal.
Selain senam, cabor O2SN lainnya yang dilombakan oleh Dikbud yakni silat, atletik, karate, renang, dan bulutangkis. Kabid Pengembangan Kurikulum, Bahasa, dan Sastra DinDikbud Dwi Handayani turut hadir dan menyerahkan piala kepada para juara lomba senam.
Dwi menyampaikan rasa bangga atas capaian prestasi para siswa dalam lomba tersebut. “Semoga Kabupaten Purworejo ini dapat melaju ke tingkat yang lebih tinggi lagi dan membawa nama baik kabupaten kita ini,” ucapnya. Dwi berharap agar para wakil kabupaten dapat lebih bersemangat untuk mempersembahkan hasil terbaik.
Dijelaskan, meski jumlah peserta minim, tetapi mereka yang memiliki minat dan bakat di cabor senam dapat difasilitasi sehingga mempunyai prestasi non akademik. Nantinya prestasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, namun juga sekolah tempat siswa menuntut ilmu. (Dia)