PURWOREJO, Menjadi pelopor madrasah inklusi di Kabupaten Purworejo, Madrasah Aliyah (MA) Riyadlul Muta’allimin menyelenggarakan pelatihan penguatan kapasitas untuk para guru di Hotel Plaza pada Kamis (18/1). Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama H. Aziz Muslim, Kasie Pendidikan Kantor Kemenag Hj. Zamkhoni, Pengawas Madrasah Kementerian Agama, Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusi (FPMI) Jawa tengah Sri Ayu Sipah, anggota FPMI Faiqoh, Kepala MA, MTS, MI, dan Guru BK madrasah se-Kabupaten Purworejo.
Kepala MA Riyadlul Muta’allimin, Efrida Nofiyanto menyampaikan bahwa MA Riyadlul Muta’allimin berusaha untuk menjadi madrasah yang memberikan pelayanan kepada warga negara dengan keanekaragaman peserta didik. Termasuk di dalamnya menerima peserta didik berkebutuhan khusus. Efrida menambahkan MA Riyadlul Muta’allimin berdiri sejak tahun 2019.
Pada tahun ajaran 2021-2022 madrasah menerima satu orang peserta didik berkebutuhan khusus. Siswa tersebut saat ini telah menuai banyak prestasi yaitu hafal 15 juz Al-Qur’an dan mendapatkan medali perunggu Dalton Science Competition National Bidang Bahasa Inggris.
Disebutkan, pelatihan diadakan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam menerapkan madrasah inklusi. “Pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan pendidik di Kabupaten Purworejo untuk menerapkan nilai-nilai inklusif dan memberikan layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus,” tandasnya.
Adapun Kepala Kantor Kemenag H. Aziz Muslim dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk mendukung program madrasah inklusi dari jenjang Raudatul Athfal (RA) hingga MA. “MA Riyadlul Muta’allimin semoga bisa menjadi pilot project madrasah inklusi di Kabupaten Purworejo,” harapnya. (Dia)
