PURWOREJO, Seorang WNI asal Kabupaten Purworejo yakni Dewi Setyowati, menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Malaysia. Berbagai pihak terkait bersama keluarga terus berupaya mengurus proses pemulangan korban.
Untuk membantu upaya penanganan korban, Baznas Kabupaten Purworejo memberikan bantuan sebesar Rp 6 juta dan PMI sebesar Rp 1 juta. Bantuan diserahkan oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti kepada perwakilan keluarga. Bantuan diserahkan di Ruang Bagelen Kompleks Setda, Rabu (10/1).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Hadi Pranoto melaporkan bahwa TPPO yang selama ini hanya terdengar melalui media massa, ternyata juga menimpa Kabupaten Purworejo. Disebutkan, kejadian tersebut sudah ditangani aparat yang berwenang dengan mengambil langkah yang dianggap penting untuk membantu korban agar bisa kembali ke Purworejo.
“Kami telah meminta bantuan dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Juga meminta arahan dari pimpinan sehingga bisa ikut membantu Saudari Dewi Setyowati supaya bisa segera pulang ke tanah air,” katanya.
Adapun bupati mengingatkan, saat ini kejahatan TPPO semakin mengkhawatirkan. Padahal perdagangan orang adalah bentuk kejahatan yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga merusak keberlanjutan dan martabat kemanusiaan. “TPPO menjadi perhatian serius bagi kita semua, karena memakan korban tidak hanya fisik, tetapi juga mencuri hak asasi manusia yang paling dasar,” ungkap bupati.
Selain berharap agar bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu keluarga dalam menyelesaikan masalah tersebut, bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat harus bersatu dalam upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan bagi korban TPPO.
Bupati pun meminta agar peran pihak terkait harus lebih ditingkatkan. Diantaranya melakukan edukasi dan peningkatan kesadaran/sosialisasi secara rutin kepada masyarakat, melakukan penegakan hukum melalui pihak berwajib, dan memastikan keberangkatan warga ke luar negeri secara prosedural. Selain itu kerja sama dan kemitraan melalui Gugus Tugas TPPO di Kabupaten Purworejo.
Hal penting lainnya yakni memberikan perlindungan korban dan pemberdayaan melalui program-program pemerintah ataupun pihak swasta yang sudah dikerjasamakan, serta melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap program-program anti TPPO.
”Saya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih peduli dan proaktif melaporkan kegiatan mencurigakan yang terkait dengan perdagangan orang. Informasi dari masyarakat sangat berharga dalam upaya penyelidikan dan penegakan hukum,” pesannya.
Sementara Subandi dan Sri Darwati yang mewakili keluarga korban menyampaikan terima kasih kepada Bupati Purworejo beserta jajarannya, karena telah membantu pemulangan korban dari Malaysia. ”Harapannya semoga untuk proses pemulangan berjalan lancar, segera terlaksana dan cepat sampai Purworejo,” ungkapnya. (Dia)