PURWOREJO, Pada pertengahan Juni mendatang, PDAM Tirta Perwitasari Purworejo berencana akan melaunching Inpres Penyaluran Sambungan Rumah (SR). Total sebanyak 5.596 SR subsidi dengan panjang pipa mencapai 321 ribu meter di Kecamatan Butuh, Grabag, Pituruh, Kemiri, dan sebagian Kutoarjo penerima tahap pertama.
Proyek SR dikerjakan PT Aquatec Rekatama Kontruksi, Jakarta yang ditunjuk langsung oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Jawa Tengah sebagai supervisor. “Saat launching, SR diserahkan kepada bupati yang kemudian operasionalnya diserahkan kepada kami” ucap Direktur PDAM Tirta Perwitasari, Hermawan Wahyu Utomo saat ditemui Purworejo News, Senin (19/5/2025).
Selanjutnya, ujar Hermawan, pihaknya akan membuka pelanggan baru, termasuk di lima kecamatan sebelumnya. Bila masih ada idle capacity, pihaknya akan membuka SR di Kecamatan Ngombol, sehingga nantinya akan ada pelayanan air bersih di sana.
“Dengan adanya launching tersebut, PDAM Purworejo punya hak untuk kembali melakukan ekspansi pemasaran di Kecamatan Grabag, karena ada beberapa desa yang belum masuk seperti Tlepok. Nanti kami juga akan mengundang kades untuk sekaligus sosialisasi program air bersih,” imbuh Hermawan.

Ia menegaskan, melalui program tersebut, PDAM Purworejo secara langsung ikut mendukung program pengentasan kemiskinan. Karena salah satu variabel yakni tersedianya sarana air bersih. Selain itu juga didukung dengan peraturan dari Kemendagri yang menyebutkan bahwa Pemda punya kewajiban mensupport minimal 80% dari total jumlah warga untuk bisa mengakses air bersih.
“PDAM sebagai pelaksana atau eksekutor, selain bersinergi dengan pemda juga harus bersinergi dengan DPRD sebagai stakeholder,” tegas Hermawan.
Dibanding dengan regional lainnya, menurut Hermawan, Purworejo termasuk paling banyak menerima SR, bahkan secara nasional. Disebutkan bahwa kabupaten lain maskimal hanya menerima paling banyak 4.000 SRM.
Di Jawa Tengah, dari lima kabupaten penerima SR tahap pertama, Purworejo paling banyak menerima SR. Empat kabupaten lainnya yakni Kebumen, Karanganyar, Wonogiri, dan Sukoharjo.
Terkait syarat menerima Inpres SR, Hermawan menyebutkan, yakni punya idle, bupati berminat, PDAM punya calon pelanggan by name by address, serta memenuhi syarat-syarat. Sebenarnya ada 7.500 yang mendaftar, namun yang lulus verifikasi sejumlah 5.596 pelanggan. Adapun nilai SR mencapai Rp23 miliar dengan total sebesar Rp41,5 miliar setelah diserahkan karena ada beberapa variabel lainnya. (Dia)