Beranda » Muhammadiyah Purworejo Gelar Sholat Idul Adha di Alun-alun, Sumbang 80 Ekor Sapi Kurban

Muhammadiyah Purworejo Gelar Sholat Idul Adha di Alun-alun, Sumbang 80 Ekor Sapi Kurban

PURWOREJO, Sudah menjadi tradisi Muhammadiyah menggelar sholat Id di lapangan, termasuk Idul Adha. Tahun ini pelaksanaan sholat Idul Adha Muhammadiyah sama dengan pemerintah, yakni Senin (17/6). Adapun Muhammadiyah menggelar sholat Id di Alun-alun baik di Purworejo maupun Kutoarjo serta lokasi lain di beberapa kecamatan.

“Di Alun-alun Purworejo, bertindak sebagai  Imam dan Khotib Ustadz Dandung Danadi. Sedangkan di Alun-alun Kutoarjo imam dan khotib yakni Ustadz Iyus Herdiana Saputra. Sholat akan dimulai pukul 07.00,” kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo H. Pujiono saat dihubungi pada Minggu (16/6).

Kepada Purworejo News, H. Pujiono menyebutkan, di setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) berkisar lima ekor hewan sapi kurban yang akan disembelih. “Dengan asumsi masing-masing  PCM menyembelih ljma ekor, maka total sapi yang disembelih dari 16 PCM sebanyak 80 ekor sapi,” ungkapnya.

Ketua PDM Muhammadiyah H. Pujiono

Terkait dengan perbedaan waktu sholat Idul Adha antara Saudi Arabia dan Indonesia, Muhammadiyah menyikapinya dengan menyebutkan bahwa perbedaan merupakan hal biasa. “Puasa Arofah menurut Muhammadiyah tidak mesti harus bersama dengan tempat wukuf d Arofah. Hal itu karena penentuan awal Bulan Dzulhijah di Indonesia dengan di Mekah bisa berbeda,” tuturnya.

Menurut Pujiono, hal itu sudah sering terjadi. Tetapi yang dipahami Muhammadiyah (Majelis Tarjih) bahwa puasa Arofah tanggal 9 Dzulhijah adalah berdasar penentuan tanggal di tanah air yang berlaku di wilayah satu negara. Selain itu, bahwa syariat puasa Arofah sudah dilaksanakan sebelum Syariat Haji di tahun kedua Hijriyah.

Adapun Syariat Haji dilaksanakan di tahun kesepuluh hijriah Haji wada’ (terakhir). Karena setelah itu Rasulullah wafat. “Berikutnya yang juga lebih penting sebelum ada teknologi seperti sekarang (sebelum abad XX) apa ada yang tahu kapan wukuf di Arofah dan dulu ndak pernah ada masalah. Demikian penjelasan dari Muhammadiyah. Jadi tidak elok kalau ada puasa Arofah hari Sabtu mengikuti Mekah tetapi solat Idul Adhanya hari Senin,” pungkas Pujiono. (Dia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *