KEMIRI, Sebanyak 33 anggota Duta Literasi SMPN 18 Purworejo mengikuti Pelatihan Jurnalistik. Pelatihan dengan narasumber dua jurnalis Media Online Purworejo News itu diadakan di sela agenda pasca UAS, Senin (8/12/2025) pagi hingga siang.
Pelatihan yang berlangsung di Aula Graha Wiyata Siswa Tama itu, dibuka oleh Kepala SMPN 18, Nurhayati. Kepada para peserta, kepala sekolah menyampaikan agar mereka bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan.
“Kegiatan ini sudah menjadi pilihan kalian karena sudah bergabung sebagai Duta Literasi sekolah. Kesempatan yang bagus ini gunakanlah dengan sebaik-baiknya,” pesan kepala sekolah.
Dirinya berharap agar melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam hal jurnalistik. Termasuk juga agar mereka bijak dalam bermedia.
“Siapa tahu kegiatan ini menjadi awal nantinya kalian menjadi seorang jurnalis andal. Saya berharap, dari kegiatan ini tidak hanya tentang kompetensi, melainkan juga bagaimana nantinya kakian berkomunikasi publik dengan lebih baik lagi,” tandas Nurhayati.
Selama pelatihan, dua narasumber yakni Yudia Setiandini dan Fajria Rahmatasari bergantian menyampaikan materi. Hanya sedikit teori yang diberikan, karena pelatihan ini menekankan pada aplikasi atau praktik.
Selain mendapatkan teori dasar jurnalistik, para peserta yang berasal dari kelas 7 dan 8 ini juga melakukan praktik membuat dan mengolah berita, teknik wawancara, serta fotografi.
Agar pelatihan berjalan efektif, mereka dibagi menjadi enam kelompok. Tak hanya mengerjakan tugas secara kelompok, mereka juga melakukan praktik individu.
Materi berita yang mereka buat pun berkisar pada kegiatan di seputar sekolah. Seperti penulisan berita pemilihan ketua OSIS dan juga teknik mewawancarai nara sumber, termasuk etikanya.
Dengan menggunakan handphone, mereka juga dibekali kemampuan mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto yang sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Di akhir kegiatan, para peserta diberi tugas untuk nantinya membuat berita kegiatan class meeting sekolah, termasuk foto pendukung. Dengan demikian, ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan dan bermanfaat, baik bagi peserta maupun sekolah. (Dia)
