KEMIRI, Hari ulang tahun ke-43 SMPN 18 Purworejo berlangsung beda dari biasanya. Kali ini berupa kirab budaya yang dipimpin langsung oleh Kepala SMPN 18, Nurhayati pada Kamis (26/10). Ratusan siswa pun mengikuti kirab mengenakan aneka kostum lengkap dengan atribut pawai seperti kembang geger mayang. Dengan menaiki kuda beserta dua wakil ketua (waka), Nurhayati berkeliling wilayah Kecamatan Kemiri.
Sebanyak 723 siswa kelas 7, 8, dan 9 beserta 50 guru dan karyawan mengikuti kirab budaya. Guru dan sebagian siswa mengenakan pakaian adat Nusantara. Lainnya, memakai pakaian seragam sekolah serta atribut ekstra kulikuler seperti olah raga pencak silat, sepak bola. Juga seragam PMR, Pramuka, dan OSIS.
Adapun rute yang dilalui kurang lebih tiga KM, dimulai dari jalan utama Pituruh Kemiri menuju jalan Desa Kerep ke arah Desa Kemiri Kidul melewati lapangan kecamatan. Kemudian menuju Desa Kemiri Lor, kembali ke sekolah melewati jalan utama Desa Kerep.
Sepanjang perjalanan, banyak warga yang menonton pawai. Bahkan kembang geger mayang pun menjadi rebutan beberapa warga yang kebetulan berada di sepanjang jalan yang dilalui peserta kirab. Kepala SMPN 18 pun dari atas kuda sesekali melambaikan tangan kepada warga masyarakat yang melintas.
Usai acara, Kepala SMPN 18 Nurhayati kepada Purworejo News menyampaikan, kirab budaya dilakukan untuk memeriahkan HUT ke-43 sekolah. “HUT SMPN 18 diperingati setiap tanggal 24 Oktober. Rangkaian acaranya sudah dimulai sejak dua hari lalu,” kata Nurhayati.
Sebelumnya, menurut Nurhayati, diadakan tumpengan tasyakuran pada hari Selasa (24/10). Kemudian lomba-lomba pembiasaan dan adiwiyata. “Lomba pembiasaan berupa menyanyi lagu Indonesia Raya dan Mars Purworejo. Sedangkan lomba Adiwiyata berupa lomba kebersihan kelas,” katanya.
Selain itu juga Lomba Bahasa, antara lain membuat poster pakai HP dan bercerita dalam Bahasa Jawa. “Besok Jumat masih ada lomba pentas seni antar kelas, berupa apa saja, termasuk tari dan senam, terserah kelas masing-masing,” imbuhnya.
Adapun puncaknya yakni qotmil Quran, hadroh, pengajian, dan santunan anak yatim yang akan diadakan pada Sabtu ( 28/10). Sebelumnya siswa akan mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda.
Lebih lanjut Nurhayati menyebutkan, semua rangkaian kegiatan tersebut diadakan sekaligus dalam rangka melaksanakan program sekolah. Yaitu Kegiatan Tengah Semester, Bulan Bahasa, PHBI, serta merayakan HUT sekolah ke-43 pada tanggal 24 Oktober.
“Ini juga untuk memperkenalkan pada masyarakat tentang berbagai kegiatan yang ada di SMP 18. Harapannya, sesuai tema yang kami usung yaitu Bersatu dalam Keragaman, Bersinergi untuk Berprestasi Bersama Kembangkan, kami warga sekolah lebih memaknai dalam kehidupan di sekolah yang beraneka ragam,” tegasnya.
Nurhayati juga mengajak warga sekolah agar tetap bersatu dan semangat dalam meraih prestasi serta senantiasa menjaga budaya bangsanya dan mengamalkan agamanya. (Dia)