PURWOREJO, Hujan deras yang turun sepanjang malam pada Jumat (26/12/2025) hingga Sabtu (27/12/2025) pagi menyebabkan beberapa area di lima kecamatan Kabupaten Purworejo mengalami longsor. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Purworejo, Wasit Diono.
Dalam laporannya kepada Bupati dan Wabup Purworejo pada Sabtu, Wasit menyampaikan, longsor dan banjir terjadi di lima kecamatan. Yakni Bener, Kakigesing, Ngombol, Loano, dan Purworejo.
“Di Kecamatan Bener, daerah yang mengalami longsor cukup parah terjadi di Desa Bener. Tepatnya di bahu jalan provinsi KM 12. Di Kecamatan Loano, tepatnya di Desa Tridadi, berupa longsoran rumpun bambu,” jelas Wasit.
Di Kecamatan Kaligesing yang menjadi langganan longsor, terjadi di dua desa, yakni Jatirejo dan Pandanrejo. Di Desa Jatirejo longsor terjadi di jalan kabupaten. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 dini hari. Longsor sepanjang 13 meter, tinggi 8-12 meter dan lebar jalan tiga meter.
Akibatnya, kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut. Sedangkan roda dua dialihkan melalui jalan setapak di seberang jalan utama dan sudah teratasi. Ada empat warga yang mengalami luka ringan karena kendaraannya terperosok ke dalam tanah yang longsor.
Desa Pandanrejo juga menjadi lokasi longsor di Kecamatan Kaligesing. Di desa ini tanah longsor menimpa rumah salah satu warga. Sedangkan di Kecamatan Purworejo, hujan yang intens mengakibatkan rekahan di badan jalan provinsi. Namun sudah dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga dan pemasangan rambu pengaman jalan.
Sedangkan di Kecamatan, Desa Wingko mengalami banjir di tugas RT yang berada di Dusun Wingko Sanggrahan. “Banjir di pemukiman warga akibat luapan Sungai Deres dengan ketinggian sekitar 40 cm. Banjir terjadi pukul 02.00 hingga 05.00 dan berangsur surut,” jelas Wasit.
Untuk menangani banjir, pihaknya melakukan pemantauan di lapangan bersama Tim TRC. “Alhamdulillah tidak ada pengungsi dalam kejadian tersebut,” lanjut Wasit.
Pihaknya bersyukur, baik longsor dan banjir yang terjadi di Purworejo semuanya dapat tertangani dan diatasi melalui koordinasi dengan berbagai pihak. Juga tidak menimbulkan korban jiwa maupun adanya pengungsi. (Dia)
