PURWOREJO, Bawaslu Kabupaten Purworejo sukses menyelenggarakan acara Gelar Budaya dan Kick Off Pengawasan Pemilihan Tahun 2024 pada Sabtu (10/8) malam di Ampitheater Alun-alun Purworejo. Acara dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Muhammad Amin, Ketua KPU Purworejo Jarot Sarwosambodo dan forkopimda.
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Muhammad Amin menekankan pentingnya momen kegiatan ini dalam konteks Pemilihan 2024. “Malam hari ini merupakan satu momen penting. Kita akan menggelar pemilihan secara langsung. Maka, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghadapi seluruh tahapan dengan penuh kesiapan,” ujar Amin.
Ia juga menyoroti terbatasnya jumlah pengawas yang tersedia, sehingga keterlibatan masyarakat luas, terutama pemuda, tokoh agama, dan seluruh elemen sangat diperlukan untuk keberhasilan pengawasan tahapan Pemilihan. Amin juga mengingatkan bahwa saat ini merupakan tahapan pemutakhiran data pemilih, dan ia mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan jika ada anggota keluarga yang belum terdaftar, khususnya para pemilih pemula.
Sementara itu Ketua Bawaslu Purworejo Purnomosidi, menyampaikan empat poin penting terkait pengawasan Pemilu yakni mengingatkan kepada masyarakat pada Pemilihan Serentak 2024. “Kami, Bawaslu Kabupaten Purworejo, mengingatkan bahwa kita akan menggunakan hak pilih pada 27 November 2024. Mari kita semua bersiap dengan baik,” ungkapnya.
Kedua, ia menegaskan bahwa masyarakat memiliki peran aktif dalam pengawasan Pemilu. “Tanpa partisipasi dari masyarakat, pengawasan tidak akan berhasil optimal,” tambahnya.
Berikutnya, Purnomosidi memperkenalkan simbol Bawaslu Purworejo, yaitu Burung Hantu Wasra Wasri. “Burung hantu dikenal jeli dalam kegelapan, simbol harapan bahwa pengawas akan selalu waspada terhadap pelanggaran di ruang-ruang gelap selama proses Pemilu,” jelas Purnomo.
Disampaikan pula bahwa Bawaslu akan hadir mengawasi seluruh tahapan, terutama dua tahapan krusial yaitu masa kampanye dan tahapan pemungutan serta penghitungan suara. Hal tersebut merupakan titik rawan potensi pelanggaran. Purnomosidi juga mengingatkan petingnya menjaga netralitas ASN, TNI, Polri, dan perangkat desa dalam seluruh proses Pemilu.
Di puncak acara dilakukan seremonial menendang bola oleh perwakilan seluruh elemen masyarakat. Ini merupakan penanda dimulainya pengawasan Pemilihan Serentak 2024 di Purworejo dengan komitmen penuh dari semua pihak yang terlibat untuk memastikan jalannya Pemilu yang aman, lancar, dan demokratis.
Sebagai penutup, masyarakat Purworejo disuguhi penampilan band lokal Zedo Maskara dan Konco Mesra serta pembagian doorprize. (Ita)
