GEBANG, Untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan religi selama bulan Ramadan, SMPN 22 Purworejo menggandeng mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Iman Parung, Bogor. Salah satunya dalam kegiatan pesantren Ramadan yang digelar empat hari, Selasa hingga Kamis (17-20/3/2025).
Pesantren Ramadan dilakukan di ruang kelas dan aula. Selain materi agama seperti Fiqih, Tajwid, dan Akhlak, para siswa juga belajar empat bahasa asing. Yakni Bahasa Arab, Mandarin, Korea, dan Jepang.
Para mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Iman Parung tersebut adalah mereka yang sedang melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). “Melalui kegiatan ini diharapkan siswa tidak hanya dapat bekal religi, tetapi juga bekal ketrampilan bahasa yang sekarang menjadi tuntutan untuk tambahan akademik,” kata Kepala SMPN 22, Teguh Prayitno, Jum’at (21/3/2025).
Meski demikian, kegiatan lain yang identik dengan bulan Ramadan seperti tadarus Al-Qur’an, shalat Zuhur berjamaah, dan berbagi takjil serta menyalurkan zakat fitrah juga tetap dilakukan.
Tadarus Al-Qur’an, kata Teguh, targetnya One Day 30 Juz, yakni setiap kelas membawa satu juz oleh guru dan siswa secara bergiliran setiap kelas. Sehingga bisa khatam 30 juz setiap hari.
“Melalui kegiatan ini nantinya anak-anak diharapkan akan terbiasa membaca Al-Qur’an, mendisiplinkan shalat lima waktu, melatih jiwa sosial, serta mendidik siswa agar mencintai ilmu agama dan juga berbagai disiplin ilmu lainnya,” lanjutnya. Selain itu juga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia.
Seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar. Saat ini siswa sudah belajar di rumah. Teguh berharap agar ilmu yang diperoleh di sekolah dapat diteruskan di rumah dan lingkungan mereka. (Dia)
