Beranda » Emosi Nasihatnya Tak Didengar, Warga Desa Nampurejo Purworejo Bacok Tetangga

Emosi Nasihatnya Tak Didengar, Warga Desa Nampurejo Purworejo Bacok Tetangga

PURWOREJO, Polres Purworejo mengungkap kasus penganiayaan berat yang menggegerkan warga Desa Nampurejo, Kecamatan Purwodadi pada Selasa (11/2/205) sekitar pukul 12.00. Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (10/3/2025) siang, AKP Ida Widaastusi didampingi Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudho Praseno mengungkapkan kronologi terjadinya kejadian yang mengakibatkan korban Suhanuji (40) mengalami luka akibat bacokan parang dari pelaku, MS (67). Keduanya masih tetangga satu desa.

AKP Ida menyebut, peristiwa bermula ketika tersangka, MS (67), seorang petani asal desa yang sama, dalam perjalanan pulang melewati rumah korban. “Saat itu korban sedang menyetting senapan angin miliknya. MS menegur korban karena melihat laras senapan diarahkan dengan cara yang tidak benar. Namun, teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh korban, yang kemudian memicu emosi pelaku,” jelas Ida.

Tanpa berpikir panjang, MS langsung mengayunkan sebilah parang sepanjang 40 cm yang dibawanya ke arah korban. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian telinga akibat sabetan senjata tajam tersebut.

Barang bukti berupa parang dan kaos yang dipakai saat menganiaya korban

Polres Purworejo bergerak cepat menangani kasus ini. Hanya dalam waktu sehari, tepatnya pada Rabu (12/2/2025), tersangka berhasil ditangkap di Desa Nampurejo. Bersama pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah parang berbahan besi dan satu helai baju kaos warna putih yang dikenakan saat kejadian.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam, serta Pasal 351 Ayat (2) KUHP tentang Penganiayaan Berat. Jika terbukti bersalah, MS terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih mengontrol emosi dalam berinteraksi dengan sesama. Polres Purworejo mengimbau agar setiap perselisihan diselesaikan dengan cara yang lebih bijak dan tanpa kekerasan. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *