PURWOREJO, SD KUB Muhammadiyah Purworejo menggelar Manasik Akbar di Alun-alun Purworejo pada Sabtu (11/11) pagi. Acara yang diikuti oleh seluruh siswa SD KUB Muhammadiyah dan siswa dari berbagai TK di Purworejo ini tidak memungut biaya dari peserta alias gratis.
Kepala SD KUB Muhammadiyah Eko Nurrahmad kepada Purworejo News menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggandeng KBIH Al Muhlisin Purworejo yang membimbing para peserta manasik. “Manasik gratis ini diikuti 509 siswa,” kata Eko.
Berasal dari SD KUB Muhammadiyah 98 siswa, TK Masyitoh 1 ada 73 siswa, TK Handayani 69 siswa, TK ABA 2 Purworejo 120 siswa, TK Pembina 60 siswa, TK Wiyata Karya 24 siswa, TK Setyo Aji 21 siswa, TK Kusuma 16 siswa. Lalu TK Tunas Mekar 13 siswa, TK Pembina Cangkrep 10 siswa, TK Aisyah Banyuurip dua siswa, TK Mardi Utomo dua siswa, dan TK Tri Waluyo satu siswa.
Eko menambahkan, acara manasik haji semacam ini sudah pernah diselenggarakan dua tahun lalu, tapi hanya diikuti oleh siswa SD KUB saja “Alhamdulillah tahun ini kami dapat mengadakan lagi dengan skala kegiatan yang lebih besar dan mengajak siswa dari sekolah lain.”
Disebutkan, acara ini telah menuai sukses karena jumlah peserta melebihi ekspektasi. “Kami perkirakan hanya sekitar 300 sampai 400 yang ikut, tapi ternyata mencapai 509 peserta. Hal ini menjadi penyemangat bagi kami, lebih optimis. In sya Allah tahun depan diselenggarakan lagi, dan semoga jumlah pesertanya lebih banyak,” ungkapnya.
Eko menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi pembelajaran untuk siswa siswi SD KUB, karena haji merupakan bagian dari rukun iman. Sehingga siswa tidak hanya mempelajari teori saja, namun juga praktek.
“Kita undang dari TK juga, karena ini merupakan bagian dari promosi sekolah, memperkenalkan sekolah kepada masyarakat, supaya berminat mendaftar ke SD KUB,” imbuh Eko. Pihaknya pun menyediakan minum dan snack untuk seluruh peserta dan guru pembimbing.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), H. Pujiono yang turut menjadi pembimbing manasik haji mengungkapkan, kegiatan ini adalah untuk memberikan pencerahan agar anak-anak punya mimpi naik haji dan suatu saat akan mencapainya.
“Ini adalah miniatur kegiatan yang dibuat seperti di Mekkah, dilaksanakan di tempat yang lapang dan panas. Ini juga akan menjadi gambaran bagi anak-anak, dan sudah latihan mulai sekarang,” lanjut Pujiono.
Ditambahkannya dengan kegiatan manasik anak yang didampingi orang tua, akan menjadikan orang tua memiliki target untuk dapat pergi berhaji. Disamping memberikan motivasi bagi orang tua siswa yang belum haji, agar terpanggil untuk segera mendaftar haji.
Kegiatan masnasik ini juga menjadi media dakwah bagi Muhammadiyah karena bagaimanapun ibadah haji adalah rukun yang harus dipenuhi oleh muslim yang punya kemampuan. “Semoga mimpi anak anak kita bisa terkabulkan untuk dapat sampai ke Mekkah Al Mukaromah dan Madinah Al Munawaroh, serta doa-doa kita dikabulkan oleh Allah Swt,” pungkasnya. (Ita)