Beranda ยป Digelar di Bruno Purworejo, Turnamen Sepak Takraw Griya Saras Cup Diikuti 31 Tim

Digelar di Bruno Purworejo, Turnamen Sepak Takraw Griya Saras Cup Diikuti 31 Tim

BRUNO, Tercatat sebanyak 31 tim menjadi peserta Turnamen Sepak Takraw Griya Saras Cup yang digelar sehari pada Minggu (1/9) di halaman Kecamatan Bruno. Dengan view pegunungan yang menawan, ratusan penonton termasuk masyarakat Bruno sebagai pecinta olahraga sepak takraw, menyaksikan jalannya turnamen tersebut.

Acara pembukaan dihadiri oleh Camat Bruno Taufik Bagus Setyoko, Ketua KONI Sumaryanto dan bendahara Widiarso Yuliastono, serta Kepala Klinik Pratama Griya Saras, dr. Teguh Pambudi. Adapun ketua panitia penyelenggara yakni Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Purworejo Yoyok Sudaryo.

Yoyok menyebutkan, 31 tim tersebut berasal dari tujuh kecamatan. Yakni Bruno, Pituruh, Grabag, Purworejo, Gebang, Kutoarjo, dan Kemiri. “Kecamatan Bruno yang menjadi juara Popda cabor Sepak Takraw mengirimkan peserta terbanyak yakni 12 tim, diikuti Kutoarjo enam tim dan lainnya,” jelasnya.

Camat Bruno pun menyatakan dukungan atas terselenggaranya turnamen. Apalagi turnamen yang sifatnya open tersebut diikuti berbagai atlet dari luar daerah. “Saya berharap atlet Bruno bisa mengambil ilmu dari mereka, selain juga ini menjadi hiburan bagi masyarakat,” ucap camat.

Kepala Klinik Pratama Griya Saras dr Teguh Pambudi

Dirinya pun mempersilakan kepada peserta untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada di Bruno seperti kafe dan produk UMKM. Taufik juga memberikan apresiasi kepada Klinik Pratama Griya Saras yang menyelenggarakan turnamen saat ini.

“Kami berharap turnamen seperti ini bisa kembali dilakukan di tahun berikutnya. Apalagi Bruno menjadi salah satu juara baik di kabupaten maupun Kedu pada cabor sepak takraw,” katanya.

Di sisi lain Ketua KONI Sumaryanto memberikan apresiasi kepada Camat Bruno. Ia menilai, Camat Bruno memberikan perhatian di bidang olah raga, termasuk dengan diadakannya beberapa event kegiatan sebelumnya. Seperti lomba catur tingkat kabupaten dan juga pelatihan wasit.

Apalagi menurut Maryanto, Bruno menjadi satu-satunya kecamatan di Purworejo yang memiliki cabor paralayang. “Olah raga ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sport tourism dengan keindahan alam yang dimiliki oleh Bruno,” ucapnya.

Sebagian peserta turnamen saat pembukaan

Terkait turnamen sepak takraw yang digelar kali ini, menurut Maryanto, merupakan ajang pemanasan untuk para atlet mengikuti kejuaraan berikutnya. Mengingat pada tahun 2025 KONI akan melaksanakan seleksi Pra Porprov.

“Diharapkan sepak takraw ini prestasinya lebih ditingkatkan. Dulu sepak takraw andalannya yang menang selalu Kecamatan Purworejo. Tapi sekarang bergeser di tiga kecamatan, yakni Bruno, Kemiri, dan Pituruh. Ini juga sekaligus sebagai ajang melatih sportifitas,” pungkas Maryanto yang sekaligus membuka turnamen.

Adapun Kepala Klinik Pratama Griya Saras dr. Teguh Pambudi menyampaikan, turnamen digelar dalam rangka milad ketujuh klinik tersebut. Kegiatan lain, katanya, yakni khitanan massal dan pengobatan bersama yang telah dilaksanakan pada bulan Juli lalu. Adapun milad Klinik Pratama Griya Saras jatuh pada tanggal 28 Agustus.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dan kecintaan kami terhadap cabor takraw. Saya sendiri sejak kecil sudah sering bermain takraw karena memang sejak dulu sudah ada. Jadi ini sekaligus nguri-uri cabor yang sudah sangat berprestasi di Bruno ini,” ucap dr Teguh yang asli Bruno tersebut.

Dirinya berharap agar turnamen seperti ini bisa diselenggarakan secara kontinyu. Bahkan bila pesertanya bisa lebih banyak dan luas lagi, akan dijadikan event tingkat Kedu bahkan provinsi. (Dia).

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *