Beranda » Dialog dengan Petani di Purworejo, Ganjar Disodori Beras Organik: ‘Mbayar, Emoh Gratis’

Dialog dengan Petani di Purworejo, Ganjar Disodori Beras Organik: ‘Mbayar, Emoh Gratis’

PURWOREJO, Di penghujung tahun 2023 yakni pada Minggu (32/12), Capres Ganjar Pranowo melakukan safari politik ke Purworejo. Yakni menghadiri acara pengajian di Pondok Berjan, berdialog dengan para petani di Desa Cangkrep Kidul, dan ziarah ke makan orang tuanya di Kutoarjo.

Saat berdialog dengan para petani di tepi sawah Dusun Karanganyar, Ganjar disodori sebungkus beras organik oleh salah seorang petani. Tak mau gratis, Ganjar pun meminta uang Rp 100 ribu kepada istrinya, Siti Atikoh yang turut mendampingi. “Moh gratis, mbayar ki, satus,” kata Ganjar sambil menyerahkan uang tersebut dan disambut tepuk tangan warga yang mengerubunginya.

Disampingi Ketua DPC PDI-P Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi beserta istri, Ganjar pun melanjutkan dialog dengan menekankan pentingnya pertanian organik. Ganjar lalu menyampaikan salah satu programnya bila terpilih menjadi presiden, yakni menginstruksikan Menteri Pertanian untuk memberikan insentif kepada petani organik.

“MenTan-nya ini, programnya, barangsiapa bertani organik dia yang dapat insentif pertama,” ucapnya. “Tapi syarat harus menang dulu,” imbuh Ganjar yang disambut riuh ratusan warga yang mengikuti dialog.

Ganjar saat makan clorot bersama Dion Agasi dan warga

Ganjar pun mengakui, gagasan tersebut, saat menjadi gubernur tidak berjalan karena nihilnya insentif. Ganjar pun mengapresiasi petani yang menggunakan pupuk organik terutama untuk beras rojolele yang mulai langka di pasaran.

Kepada media, Ganjar menyatakan bahwa selama ini pertani organik beranggapan pemerintah tidak peduli. Contohnya beras rojelele yang punya potensi luar biasa. “Ketika pupuk kimia dan subsidi berkurang maka perhatian harus diberikan kepada petani organik. Memang tidak mudah, tapi mendorong petani organik dengan insentif itu bagus. Misalnya mereka bertani organik, tapi mekanisasi dan modernisasinya dibantu pemerintah,” ucapnya.

Ganjar juga menyarankan agar petani memanfaatkan medsos untuk memasarkan hasil pertaniannya secara online. Termasuk juga menggugah para milenial untuk menjadi petani modern dengan memanfaatkan teknologi. “Mbajak sawahnya pakai traktor, nyemprotnya pake drone, panennya pakai mesin,” tandasnya.

Usai berdialog, Ganjar beserta rombongan kemudian menikmati jajanan tradisional yang disuguhkan. Antara lain geblek dan clorot. Sambil bercanda, capres nomor 3 itupun mengajari cara atau tutorial makan clorot yang disambut gelak tawa warga, termasuk Dion Agasi. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *