Beranda » Ciptakan Sekolah yang Aman dan Ramah Anak, SMAN 9 Purworejo Deklarasikan Anti Perundungan

Ciptakan Sekolah yang Aman dan Ramah Anak, SMAN 9 Purworejo Deklarasikan Anti Perundungan

PURWODADI, Sebagai upaya menciptakan sekolah yang aman dan ramah anak, SMAN 9 Purworejo mendeklarasikan Anti Perundungan. Selain oleh guru dan siswa, penandatanganan deklarasi yang diadakan di aula sekolah pada Rabu (8/11) itu juga turut dilakukan Camat Purwodadi Dwi Agung Nugraheni, Kapolsek AKP Ponijo, Danramil Kapt CBA Purwoko, Pengawas SMA Cabdin VIII Wiyarna, Ketua Komite Subagyo, dan Kepala SMAN 9 Muh Kuntoaji.

Kepala SMAN 9 melalui ketua panitia Yuli Siswanto menjelaskan, gerakan anti perundungan yang dilakukan merupakan upaya terwujudnya filosofi Ki Hajar Dewantara. Yakni yang sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.

Dirinya juga menyebutkan bahwa guru merupakan garda terdepan untuk menghentikan perundungan. “Maka guru perlu melakukan kerjasama dengan orang tua untuk menghindari kasus perundungan,” ucapnya.

Ditambahkan, perundungan dapat menurunkan prestasi baik akademis maupun non akademis. “Efeknya tidak langsung terlihat, prosesnya juga lama,” imbuhnya.
Kunto berharap, kegiatan ini dapat mencegah perundungan. Ia juga berpesan agar para siswa berhenti melakukan perundungan bila tidak ingin disebut pelaku kriminal.

Kepala SMAN 9 Muh Kuntoaji

Di sisi lain, Camat Purwodadi Dwi Agung Nugraheni  (Heni) menyatakan bahwa SMAN 9 menjadi sekolah pertama di wilayah Kecamatan Purwodadi yang menginisiasi masalah perundungan.

Heni juga mengapresiasi SMAN 9 yang mendeklarasikan anti perundungan. “Ini merupakan komitmen yang harus dijunjung bersama baik di lingkungan keluarga maupun sekolah,” ujarnya.

Dirinya pun menjelaskan bahwa di Kecamatan Purwodadi dalam upaya ramah anak memiliki Program “Sapa Emak” atau sarana pengaduan kekerasan perempuan dan anak. Program tersebut, kata Heni, berawal dari banyaknya kasus kekerasan dengan anak-anak yang  bingung mau bilang ke siapa ketika menghadapi masalah perundungan.

Siswa peserta deklarasi anti perundungan



“Maka dibentuklah Program “Sapa Emak” untuk memfasilitasi perempuan dan anak yang mengalami kekerasan baik secara fisik maupun mental. Dalam hal ini pihaknya bekerjasama dengan Polsek Purwodadi.

Heni juga menyebutkan bahwa perundungan pun ada di lingkungan keluarga. Dirinya berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan dengan menjadi konselor bagi teman-temannya sendiri.

Sebelum deklarasi, para siswa terlebih dahulu mendapat materi dari Polsek Purwodadi dan Puskesmas Bubutan yang membahas tentang kenakalan remaja dan kesehatan reproduksi.

Dua siswa menyanyi dan bermain biola di acara deklarasi


Para siswa dan tamu undangan pun dihibur dengan suara merdu Rinjani Annisa Safitri yang membawakan lagu a Thousand Years milik Christina Perri, dengan diiringi gesekan biola Christin Eviana; keduanya siswa kelas 10 SMAN 9.

Berikut isi  Deklarasi Anti Perundungan yang dibacakan oleh Kepala SMAN 9 Purworejo:
Kami segenap warga SMA Negeri 9 Purworejo dengan sungguh-sungguh berkomitmen dan berjanji:
1. menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
2. menolak segala bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan Satuan Pendidikan, baik berupa perundungan, intoleransi, dan kekerasan (verbal, fisik, seksual)
3. tidak menjadi pelaku perundungan, intoleransi, dan kekerasan (verbal, fisik, seksual).


4. menghormati dan menghargai perbedaan demi menciptakan ketertiban, kenyamanan, dan kedamaian
5. melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila menyaksikan praktik perundungan, intoleransi, dan kekerasan (verbal fisik, seksual). 6. membela korban perundungan, intoleransi, dan kekerasan (fisik, verbal, seksual) dengan penuh empati dan ketulusan
7. bahu membahu menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, bebas dari perundungan, intoleransi, dan kekerasan (verbal, fisik, seksual). (Dia)

Loading

2 thoughts on “Ciptakan Sekolah yang Aman dan Ramah Anak, SMAN 9 Purworejo Deklarasikan Anti Perundungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *