Beranda » Buka Manunggal Leadership Retret, Ahmad Luthfi: Bangun Jawa Tengah Butuh Nafas Kebersamaan

Buka Manunggal Leadership Retret, Ahmad Luthfi: Bangun Jawa Tengah Butuh Nafas Kebersamaan

SEMARANG, Membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan secara kasuistik, tidak bisa apple to apple. Tetapi dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral. Namun di situ ada nafas kebersamaan dalam rangka membangun Jawa Tengah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat membuka kegiatan Manunggal Leadership Retret bertema Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah Selasa (10/7/2025).

Sebanyak 438 peserta mengikuti kegiatan yang diadakan di Lapangan BPSDMD Provinsi Jateng itu. Yakni wakil bupati/walikota, kepala OPD, direktur BUMD, pejabat administrator, hingga analis kebijakan.

Retret ini, lanjut Luthfi, juga sebagai bentuk nyata integrasi program di Jawa Tengah dengan Asta Cita Presiden RI. Hal ini tak hanya disampaikan dalam materi, tetapi juga dijalankan melalui aksi konkret di lapangan.

Gubernur Ahmad Luthfi menyematkan tanda peserta retret kepada perwakilan

Adapun kurikulum retret disusun bersama Lemhannas RI, dan diisi oleh pemateri dari berbagai lembaga nasional. Seperti Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK RI, Kejaksaan Tinggi, hingga tokoh agama dan widyaiswara BPSDMD Jawa Tengah. Retret ini menjadi bagian dari pemenuhan pengembangan kompetensi ASN yang diatur dalam PP Nomor 11 Tahun 2017.

“Untuk eselon 2 dan 3, pelatihan ini sudah mencakup 36 (jam) pelajaran. Artinya, secara tidak langsung, otomatis, profesionalisme dan merit sistem terkait dengan kepegawaian terpenuhi. Jawa Tengah menjadi lebih maju, berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ahmad Luthfi.

Adapun Pemprov Jateng mencanangkan 136 program berupa 11 program prioritas, 22 Program Intervensi, 61 Program Aksi dan 42 Program Taktis. Program tersebut merupakan penjabaran dan selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PTHC) Asta Cita Presiden RI.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dalam laporannya menyebutkan, jumlah peserta retret sebanyak 438 orang, berasal dari Wakil bupati atau wakil walikota sebanyak 35 orang serta Pejabat Tim Percepatan Pembangunan Daerah sebanyak lima orang.

Kemudian Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah sebanyak 40 orang, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak 42 orang, Jabatan Administrator sebanyak 298 orang, dan Analis Kebijakan Madya Setda Jateng sebanyak 18 orang.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan pemimpin yang humanis dan responsif dalam aspek geopolitik, pelayanan publik, maupun stabilitas keamanan daerah. Memperkuat nilai integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik serta mendaratkan Asta Cita di bumi Jawa Tengah,” tandasnya. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *