BOB Gelar BiosfeRun 2025, Diikuti 1.017 Peserta 18 Negara

LOANO, Sebanyak 1.017 pelari dari 18 negara ikut ambil bagian dalam BiosfeRun 2025, Minggu (19/10/2025). Ajang lari lintas alam yang digelar oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB), tahun ini dibagi dalam tiga kategori lari, yakni 7K, 15K, dan 30K. Khusus pesertankategori 30K memperoleh dua poin ITRA (International Trail Running Association) yang diakui secara internasional.
“Lomba dibagi menjadi tiga kategori, yakni 30K yang dimulai pukul 02.00, 15K start pukul 05.00, dan 7K start pukul 06.00,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata BOB,
Harfiansa Bimatara kepada media usai finish menjadi peserta kategori 7K.

Peserta dari luar negeri, lanjutnya, berasal dari empat benua, yakni Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika. Adapun peserta terbanyak dari Indonesia yang datang dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Timur.

“Ke depan, BiofesRun ini akan dijadikan sebagai event internasional karena banyak diminati peserta dari mancanegara. Selain itu juga lokasinya sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia,” imbuh Harfiansa. Menurutnya, BisfesRun tahun ini yang bertema “Celebrate The Journey” ingin mengajak peserta menikmati perjalanan di kawasan Perbukitan Menoreh. Yakni dengan melintasi jalur yang menantang dan indah di tengah alam asri Perbukitan Menoreh.

Para pelari pun disuguhkan panorama hutan, kebun, dan desa wisata yang masih alami. Event ini juga menjadi wadah kolaborasi erat antara penyelenggara dengan komunitas lokal dan masyarakat desa, yang turut berperan aktif dalam mendukung kelancaran acara sekaligus mempromosikan potensi pariwisata daerah.
“BiosfeRun 2025 bukan hanya tentang berlari, tetapi tentang merayakan perjalanan—menyatu dengan alam, menghargai budaya lokal, dan menumbuhkan semangat keberlanjutan,” ujar Harfiansa.

Pihaknya percaya event ini mampu menjadi contoh bagaimana olahraga, pariwisata, dan masyarakat dapat berjalan seiring untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Tema “Celebrate The Journey” menjadikan event ini tidak hanya menjadi perayaan sport tourism, tetapi juga perwujudan nyata dari pariwisata berkelanjutan di kawasan Cagar Biosfer UNESCO –Merapi Merbabu Menoreh.

Penyelenggaraan BiosfeRun 2025 juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. Melalui kolaborasi dengan desa wisata dan UMKM lokal, event ini berhasil meningkatkan
aktivitas ekonomi masyarakat, mulai dari akomodasi, kuliner, hingga penjualan produk lokal.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, melalui
Harfiansa, menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta, komunitas, sponsor, relawan, dan masyarakat lokal yang telah berkontribusi dalam kesuksesan BiosfeRun 2025.

“Event ini sejalan dengan misi kami untuk mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di kawasan Borobudur Highland dan sekitarnya. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa kawasan Cagar Biosfer bukan hanya warisan alam, tetapi juga ruang hidup yang memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” tegasnya.
BiosfeRun 2025 menjadi bukti nyata bahwa kegiatan olahraga berbasis alam dapat berjalan sejalan dengan kebijakan pariwisata Indonesia yang menekankan pada pembangunan pariwisata.

Dengan semangat “Celebrate The Journey”, event ini tidak hanya menjadi perayaan sport tourism, tetapi juga perwujudan nyata dari pariwisata berkelanjutan di kawasan Cagar Biosfer UNESCO –Merapi Merbabu Menoreh. Selain itu juga memperkuat hubungan antara manusia, alam, dan budaya. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *