PURWOREJO, Kegiatan bagi-bagi takjil di bulan Ramadan menjadi tradisi untuk berbagi kepada sesama dan mencari keberkahan. Tidak terkecuali yang dilakukan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) pada Sabtu (6/4) sore. Yakni membagikan kurang lebih 250 paket takjil kepada masyarakat di sekitar wilayah Cangkrep Lor, tepatnya di perempatan lampu merah. Bagi-bagi takjil tersebut diikuti oleh puluhan anggota PSHT dengan menggunakan pakaian seragam silat.
Ditemui Purworejo News di Pendopo Kecamatan Purworejo, Ketua PSHT Ranting Purworejo, M. Fuad Hasyim menjelaskan, kegiatan bagi takjil ini sudah menjadi rutinitas setiap tahun selama bulan Ramadan. “Ini sudah ketiga kalinya kami adakan,” katanya.
Dikatakan Fuad, bagi takjil ini merupakan kegiatan penutup di bulan Ramadan. “Setelah bagi takjil, seluruh anggota akan buka puasa bersama, lalu malam ini juga adalah malam terakhir latihan menjelang libur,” ujarnya.
Fuad menceritakan perjuangan PSHT dari awal berdiri hanya beranggotakan tujuh hingga 10 orang yang ikut latihan, lalu setiap tahun mengalami penambahan. Hingga kini telah mencapai 40-an siswa dari mulai siswa SD, SMP, SMA, bahkan ada yang sudah lanjut usia. “Harapannya akan terus bertambah, karena kita membuka pendaftaran setiap waktu,” harapnya.
Fuad berharap kegiatan ini dapat memberikan keberkahan bagi seluruh anggota PSHT maupun masyarakat. “Selain itu, kami melakukan ini untuk mengaplikasikan moto PSHT yaitu Memayu Hayuning Bawono yang artinya membuat dunia menjadi cantik,” ungkapnya.
Namun demikian, lanjut Fuad sebelum itu terlebih dahulu memayu hayuning diri atau menghias, memperbaiki, mempercantik, kebaikan yang ada di diri kita, lalu keluarga, masyarakat, barulah melaksanakannya secara global.
Tidak hanya ada di lingkup kecamatan Purworejo, PSHT memiliki banyak tempat latihan. “Alhamdulillah PSHT sudah ada di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri,” terangnya.
PSHT Rayon Cangkrep yang berdiri sejak 2021 ini memiliki beberapa keutamaan yang berbeda dari bela diri yang lain, yaitu mengutamakan rasa persaudaraan antar anggota. “Organisasi ini tidak hanya bergerak di bidang olahraga bela diri saja, namun juga kesenian, dan kerohanian,” jelas Fuad. Dia menambahkan bahwa rasa persaudaraan yang kuatlah yang membuat PSHT solid hingga saat ini.
Adapun jadwal latihan PSHT ranting Purworejo yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu di halaman kantor Kecamatan Purworejo, mulai pukul 8.00 sampai 21.00. Adapun selama bulan Ramadan ini, latihan dilakukan mulai pukul 21.00, setelah siswa melaksanakan tarawih dan tadarus di lingkungan masing-masing. “Satu bulan ini kami fokus latihan untuk event Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cup, yaitu kejuaraan IPSI tingkat kabupaten dengan kategori SD, SMP, SMA hingga dewasa,” pungkasnya. (Ita)
Salut buat Saudara-Saudara PSHT di Cangkrep. Tetap semangat dan terus berkarya untuk melestarikan budaya asli bangsa Indonesia.
Meluruskan sedikit, informasi pada paragraf ketujuh bahwa ” PSHT yang didirikan sejak tahun 2021 ini …..” kurang tepat, karena PSHT berdiri sejak tahun 1922 dan berdiri di Kab. Purworejo tahun 1981.
Seyogyanya ditambahkan keterangan, ” …..yang didirikan di Cangkrep ini…”
Salut buat Saudara-Saudara PSHT di Cangkrep. Tetap semangat dan terus berkarya untuk melestarikan budaya asli bangsa Indonesia.
Meluruskan sedikit, informasi pada paragraf ketujuh bahwa ” PSHT yang didirikan sejak tahun 2021 ini …..” kurang tepat, karena PSHT berdiri sejak tahun 1922 dan berdiri di Kab. Purworejo tahun 1981.
Seyogyanya ditambahkan keterangan, ” …..yang didirikan di Cangkrep ini…”