Beranda » 150 Siswa SMK Ikuti LKS Kabupaten Purworejo, Panitia Targetkan Juara 1 Provinsi Wakili ke Tingkat Nasional

150 Siswa SMK Ikuti LKS Kabupaten Purworejo, Panitia Targetkan Juara 1 Provinsi Wakili ke Tingkat Nasional

KUTOARJO, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Kabupaten Purworejo tahun 2025 kembali bergulir. Tahun ini, LKS diikuti 150 siswa dari SMK negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Purworejo. Pembukaan LKS diadakan di SMK YPE Sawunggalih (Saga) Kutoarjo, Senin (6/1/2025), dihadiri Kasi Cabdinwil VIII Jawa Tengah Titik Nurani, Pengawas SMK Mustofa, dan Hamdani, Ketua MKKS SMK Budiono, Ketua MKKS SMP Sutarto, serta belasan kepala SMK yang ada di Kabupaten Purworejo.

“LKS ini bertujuan mencari bibit terbaik sesuai kompetensi untuk mewakili SMK di Purworejo ke tingkat Jawa Tengah,” ucap Ketua Panitia Wahyono saat menyampaikan laporan. Dijelaskan, LKS diadakan empat hari, Senin hingga Kamis (6-9/1/2025) di 13 SMK, meliputi enam SMK negeri dan tujuh swasta.

Enam SMK negeri dimaksud yakni 1, 2, 3, 6, 7, dan 8. Sedangkan tujuh SMK swasta yakni VIP, Nurussalaf, Pancasila 1, Saga, Kesehatan, NU Bener, dan YPP. “Jumlah peserta LKS ada 150 siswa, menurun dibanding tahun kemarin,” imbuh Wahyono.

Ke-150 peserta tersebut mengikuti 22 mata lomba yang tersebar di 13 lokasi SMK. Adapun juri berasal dari dunia usaha dan praktisi. Selaku panitia, dirinya bersyukur ada jeda cukup lama untuk persiapan LKS provinsi di Solo Raya yang rencananya akan diadakan bulan April mendatang.

Salah satu materi LKS yang ada di SMK YPE “Saga”

“Juara 1 nantinya tidak hanya mewakili sekolah, melainkan mewakili Purworejo di tingkat provinsi. Mohon bisa berlatih sehingga bisa berdampak positif. Kami berharap tahun ini ada yang juara 1 di tingkat provinsi, karena tahun lalu tidak ada wakil dari Purworejo yang jadi juara 1,” tandasnya.

Ketua MKKS SMK, Budiono mengungkapkan, pelaksanaan LKS kali ini merupakan hasil musyawarah dengan pengurus. Yakni di hari pertama masuk sekolah. Hal itu dimaksudkan agar nantinya waktu yang digunakan untuk latihan ke tingkat provinsi lebih banyak.

“Semula LKS tingkat provinsi akan dilakukan bulan Februari. Namun informasinya akan diundur 23-25 April. Tidak masalah, yang penting kita sudah melaksanakan agar pembinaan dan pelatihannya bisa lebih lama. Karena berdasarkan pengalaman tahun lalu hanya ada waktu seminggu (untuk berlatih) ke tingkat provinsi. Malah kebetulan kalau diundur agar waktu untuk latihan diperpanjang,” jelas Budiono.

Seperti halnya Wahono, Budiono juga berharap ada peserta yang mewakili ke tingkat nasional. Menurutnya, justeru seleksi atau kompetensi di tingkat provinsi lebih berat dibanding bila sudah sampai ke tingkat nasional. “Kalau sudah juara 1 di provinsi paling tidak bisa juara 3 nasional. Kami optimistis bisa memenuhi target dengan waktu yang lebih longgar ini,” ungkapnya.

Kepada peserta dirinya berpesan agar mereka dapat berkompetensi sehingga dapat menaikkan prestise sekolah.

Kacabdin VIII Maryanto melalui Kasie Titik Nurani menyampaikan, LKS perlu terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja, baik dalam maupun luar negeri. Dirinya membenarkan bahwa LKS tingkat provinsi akan diadakan bulan April sehingga masih punya waktu untuk banyak latihan, termasuk untuk mengatasi permasalahan (problem solving).

Ia pun berpesan agar peserta siap mental dan jangan grogi. Menurutnya, LKS tidak hanya mencari menang, tapi untuk memperoleh SDM unggul sebagai generasi penerus bangsa. Yakni mengembangkan diri dalam pengalaman dan menjunjung tinggi sportivitas. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *