Beranda ยป Lantik Pengurus Mabicab Purworejo, Ketua Pramuka Kwarda Jawa Tengah: Kepramukaan di SD dan SMP Bukan Pilihan

Lantik Pengurus Mabicab Purworejo, Ketua Pramuka Kwarda Jawa Tengah: Kepramukaan di SD dan SMP Bukan Pilihan

PURWOREJO, Ketua Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah Budi Prayitno melantik Pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Purworejo di pendopo kabupaten Purworejo pada Kamis (12/9). Yuli Hastuti yang menjadi Ketua Mabicab dilantik bersama pengurus yang terdiri atas kepala dinas terkait.
Selain itu dilantik pula Pengurus Andalan Gerakan Pramuka Kwarcab Purworejo Masa Jabatan 2023-2028.

Usai pelantikan, Budi Prayitno menyampaikan apresiasinya kepada Kwarcab Purworejo yang dinilainya memiliki kegiatan kepramukaan yang baik dan berkualitas. Budi pun berpesan agar dapat dipertahankan khususnya berbagai prestasi yang telah diraih.

Dalam kesempatan tersebut Budi menyampaikan bahwa Pramuka dibentuk oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden dan dituangkan dalam unda-undang. Namun Pramuka menjadi organisasi pendidikan yang berbeda karena tidak melulu sebuah aktivitas peminatan, melainkan kegiatan yang menguatkan karakter peserta didik.

Sehingga marwahnya harua dikembalikan sebagai kegiatan yang bukan merupakan pilihan melainkan wajib. Terutama bagi peserta didik di tingkat SD dan SMP yang masih membutuhkan kegiatan kepramukaan. Yakni terkait upaya penguatan pendidikan formalnya melalui pembentukan karakter serta peningkatan ketrampilan hidup (life skills). “Di tingkat SD dan SMP anak-anak belum punya pilihan, sehingga bapak ibu guru yang memandu sesuai dengan kejiwaan peserta didiknya,” tegas Budi.

Ketua Kwarda Jawa Tengah Budi Prayitno (dua dari kiri) beserta pengurus Kwarcab Purworejo

Terkait eksistensi Pramuka saat ini, Budi menilai bahwa materi atau subtansinya dari waktu ke waktu tidak mengalami perubahan. Yakni tentang bela negara, gotong royong, disiplin, Kebhinekaan, serta ketrampilan hidup.

“Hanya saja yang perlu diubah adalah cara atau metode penyampaiannya, disesuaikan dengan perkembangan zaman. Yakni dengan memanfaatkan teknologi termasuk medsos dan sesuai era digitalisasi, termasuk membuat website dan vlog,” imbuh Budi.

Dirinya pun berpesan, agar fungsi Pramuka sebagai pendidikan karakter kegiatannya dapat direncanakan dengan baik, terkait pembina dan pelatih dengan mempertimbangkan rasio sehingga tercapai hasil yang maksimal. Selain itu, Mabicab sebagai fasilitator harus memiliki hubungan baik dari segi materi, moril, maupun materiil sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Di sisi lain, Yuli Hastuti menyampaikan, sebagai organisasi pendidikan non formal, Pramuka diharapkan menjadi wadah yang berperan menangani pembentukan karakter, serta aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Selain itu, juga diharapkan dapat melakukan adaptasi teknologi, memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan, dan terus melakukan transformasi. Hal itu agar Pramuka bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman.

Adapun ketua panitia kegiatan, Titik Mintarsih menyebutkan, pelantikan dilakukan sebagai bentuk reorganisasi dan komitmen pemkab bahwa Pramuka di Purworejo tetap eksis. Selain itu juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa kegiatan Pramuka dipandu dan didampingi oleh pemandu yang qualified.

“Di Kabupaten Purworejo semua berkomitmen untuk tetap melaksanakan kegiatan Pramuka di sekolah. Meskipun kebijakan Menteri Pendidikan menyatakan bahwa Pramuka bukan kegiatan wajib, namun Pramuka tetap merupakan organisasi pendidikan yang menjadi fundamental pembinaan karakter dan ketrampilan hidup siswa,” tegas Titik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan Dewasa Kwarcab Purworejo.

Dijelaskan pula program kerja Kwarcab Purworejo, antara lain meningkatkan kualitas dan kuantitas pembina dan pola pembinaan generasi muda. Yakni meningkatkan kreativitas bagi anak didik sehingga dapat membangun kecerdasan secara seimbang. “Endingnya para peserta didik dan pembinanya menjadi personal yang cerdas, sehat, produktif, peduli, dan bahagia,” pungkasnya. (Dia)

Loading

One thought on “Lantik Pengurus Mabicab Purworejo, Ketua Pramuka Kwarda Jawa Tengah: Kepramukaan di SD dan SMP Bukan Pilihan

  1. Wow ternyata kegiatan eskul pramuka multymanfaat yaaa..
    Tapi dana utk operasionalnya kok sepi terutama di tingkat ranting dan gudep.. Padahal dari level itulah anak anak pramuka sangat penting dibentuk dan diarahkan.
    Tingkat nasional jangan hanya intruksi intruksi sajaa…
    Lihatlah ke bawah. Berikan dana yg cukup utk kegiatan pramuka, katanya begitu penting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *