Beranda ยป 45 Anggota DPRD Purworejo Dilantik Besok, Begini Harapan dan Pesan Masyarakat

45 Anggota DPRD Purworejo Dilantik Besok, Begini Harapan dan Pesan Masyarakat

PURWOREJO, Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Purworejo akan dilantik besok, Rabu (14/8). Pelantikan dilakukan di Gedung DPRD Jalan Urip Sumoharjo nomor 4 Purworejo. Beberapa perwakilan masyarakat berharap agar pada periode mendatang para anggota dewan dapat lebih meningkatkan kinerja, termasuk memberikan perhatian kepada beberapa organisasi profesi yang ada di Purworejo.

Seperti yang disampaikan oleh organisasi profesi dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Purworejo. Melalui ketuanya, dr. Nurul Hadi diungkapkan beberapa harapan kepada para anggota dewan yang baru tersebut.

Dihubungi pada Selasa (13/8), dr Nurul mengungkapkan, masalah kesehatan merupakan hal penting sehingga regulasi yang berkaitan dengan tenaga dokter agar dibuat lebih simpel, mengingat saat ini sedang dalam masa transisi.

Masalah penting lainnya, menurut dr Nurul, yakni tentang kesejahteraan para dokter umum. Di Purworejo ada 200 dokter umum yang menurut dr. Nurul kesejahteraannya masih kurang. “Diharapkan anggota DPRD yang baru dilantik nantinya dapat memperjuangkan hal ini,” ungkapnya.

Organisasi profesi lainnya, yakni Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (Patelki) Purworejo juga mengungkapkan harapannya kepada anggota DPRD periode 2024-2029 ini. Ketua Patelki Purworejo Sri Nuryati (Inung) menyatakan, organisasi profesi termasuk Patelki diharapkan dilibatkan dalam membangun Purworejo terutama di bidang kesehatan. “Meski jumlahnya belum banyak dibanding anggota profesi lainnya seperti IBI atau PPNI, yakni hanya sekitar 120 orang, tapi peran ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medis, Red) kami mohon peran sertanya untuk diperhatikan, terutama dalam faskes kesehatan,” ucapnya.

Gladi bersih pelantikan anggota DPRD Kabupaten Purworejo

Inung kembali berharap agar kompetensi ATLM disesuaikan dengan fungsinya sebagai penegak diagnosa. “Harapannya semua pihak dirangkul termasuk kami, untuk memajukan Purworejo yang selama ini kurang dilibatkan,” ungkapnya.

Adapun dari organisasi profesi lainnya yakni Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga turut menyumbangkan saran. Melalui Ketua PPNI Heru Agung Prastowo berharap, dengan dilantiknya anggota DPR maka PR bagi nakes yakni alih status kepegawaian honorer menjadi PNS dapat diselesaikan. “Kami sangat menantikan adanya regulasi daerah yang mengatur standar gaji nakes khususnya perawat sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.

Senada dengan Patelki, pihaknya juga siap bersinergi dengan anggota dewan untuk dapat meningkatkan derajat hidup masyarakat dan nakes sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi semua pihak.

Perwakilan dari pengusaha muda, yakni Arifin yang merupakan Sekretaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) pun mengungkapkan harapannya kepada para anggota dewan.

Selain mengucapkan selamat kepada anggota dewan yang akan dilantik, pihaknya berpesan agar mereka lebih mementingkan kepentingan rakyat menuju Purworejo Mulyo dengan mempermudah proses perizinan usaha, sehingga UMKM bisa naik kelas, melalui proses yang sederhana, mudah, dan tidak memakan waktu.

“Kita lihat kabupaten sebelah, beberapa hotel bintang lima bisa masuk ke sana. Kita punya potensi BOB dan Bendungan Bener, diharapkan para investor bisa datang dan menjadikan Purworejo Kota Mulyo yang welcome kepada investor sehingga meningkatkan PAD melalui potensi pariwisata termasuk bidang pertanian. PAD bisa naik tanpa memberatkan pelaku UMKM,” harap Arifin.

Perwakilan organisasi profesi menyampaikan aspirasi

Di bidang pendidikan, ketua MKKS SMP Sutarto pun turut menyampaikan harapannya. Sebagai seorang pendidik, ia berharap agar bantuan sekolah yang sebelumnya pernah ada senilai Rp 170 ribu/tahun/siswa kembali diadakan. Menurutnya, program bernama Dana Bantuan Sekolah (bansek) ada sekitar tahun 2015 hingga 2019 sebelum Covid melanda.

“Sekitar tahun 2015 masih ada meskipun nominalnya berkurang menjadi Rp 75 ribu/tahun/siswa dan menjadi tidak ada sama sekali sejak tahun 2019. Harapannya anggota dewan dapat kembali memperjuangkan ini untuk meringankan sekolah,” harap Sutarto.

Di sisi lain, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo H. Pujiono juga turut memberikan masukan. “Sebagai orang tua, saya ingin memberikan sedikit pandangan pada teman-teman Anggota Dewan. Pertama, jadilah wakil rakyat yang aspiratif dengan banyak mendengar kesulitan rakyat. Lalu, partai hanyalah Instrumen untuk membawa suara rakyat. Maka setelah jadi wakil rakyat tugasnya adalah memikirkan nasib rakyat. Buatlah regulasi (perda, pembuatan ABPD) yang berpihak pada rakyat, tidak lagi berpihak pada partai atau penguasa,” pesannya.

Pujiono juga mengutarakan bahwa PAD Purworejo sangat kecil sehingga sebaiknya anggota dewan bersinergi dengan Bupati untuk membuat regulasi yang ramah Investor yang menumbuhkan ekonomi kreatif dan UMKM yang kompetitif untuk menaikkan pendapatan daerah. Selain itu dirinya juga berharap agar pengelolaan SDM harus berbasis kecakapan dan kinerja, bukan urutan kedekatan sehingga mereka akan tumbuh dan berkembang dan kreatif.

Pujiono juga menyoroti tentang sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian yang menurutnya masih sangat memprihatikan karena persoalan stunting ekstrem yang menimpa Purworejo. Hal itu menurutnya, berawal dari pengelolaan tiga sektor fundamental tersebut yang belum sesuai harapan publik.

“Ini harus menjadi perhatian anggota dewan bersama pemerintah secara serius tidak boleh berorientasi jangan pendek terutama sektor pendidikan dan kesehatan yang hasilnya akan diketahui dalam jangka panjang,” tandas Pujiono.

Adapun ketua Pengurus Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Purworejo, Erwan Ashari menyampaikan quote : bila suara rakyat itu adalah suara Tuhan, maka menjaga amanah adalah seperti menjalankan ibadah. “Jadi kalau memang mereka diniatkan untuk menjaga amanah, maka ketika sudah dipilih, amanah tersebut harus dijalankan seperti halnya menjalankan ibadah,” ucapnya.

Kita tunggu peran 45 anggota DPRD Kabupaten Purworejo dalam menjalankan amanah yang sudah disampaikan rakyat kepada mereka. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *