Beranda ยป Upgrading Guru Penggerak Kabupaten Purworejo, Kepala BBGP Jawa Tengah: GP Jangan Kalah dengan Pengusaha Warung

Upgrading Guru Penggerak Kabupaten Purworejo, Kepala BBGP Jawa Tengah: GP Jangan Kalah dengan Pengusaha Warung

PURWOREJO, Ratusan Guru Penggerak (GP) Angkatan dari beberapa angkatan mengikut kegiatan peningkatan mutu dan pengetahuan (upgrading). Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Wisma Budaya pada Kamis (18/7) itu juga sekaligus dibarengkan dengan launching komunitas belajar dari dan untuk guru (Bedug) Purworejo.

Saat menyampaikan materi penguatan, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah Darmadi berpesan agar GP jangan kalah dengan pengusaha warung yang walaupun warungnya buka pukul 08.00, tapi sudah mulai menyiapkan segala sesuatunya dari sebelum waktu tersebut. “Jangan malah saat waktunya mengajar malah baru menyiapkan modul, ” begitu Darmadi memberikan contoh.

Banyak pesan lain yang disampaikan oleh Darmadi untuk para GP yang sekaligus dikukuhkan dalam acara tersebut. Dirinya juga berpesan agar GP Tidak hanya berperan di level Purworejo, melainkan juga di Jawa Tengah. Selain itu juga agar para GP tidak merugikan hak anak untuk dilayani proses belajarnya dengan banyak menjadi pembicara atau pemateri.

“Saya memberikan mandat kepada Kacabdin untuk mengawasi GP termasuk yang sering ijin atau melakukan kegiatan di jam belajar,” ucapnya di hadapan Kacabdin Wilayah VIII Maryanto. Dirinya mencontohkan kegiatan up grading yang memang seharusnya dilakukan saat anak didik libur sekolah sehingga tidak merugikan jam belajar siswa.

Ketua BBGP Darmadi

Darmadi pun menekankan, kehadiran GP belum dinilai berhasil bila secara mutu tidak mengalami peningkatan dari waktu sebelumnya. “Ada atau tidak adanya GP harus berbeda. Separuh harta karun guru hilang bila ada tidaknya GP sama saja keadaannya,” tegasnya. Itulah sebabnya GP seharusnya memberi contoh yang baik. Selain juga GP wajib pintar dan menjadikan muridnya pintar.

Di sisi lain, Kacabdin Wilayah VIII Maryanto menyampaikan, salah satu indikasi GP menjadi contoh yakni mampu mengantarkan anak didik menjadi emas-emas bangsa. Yakni dapat menjadikan mereka warga negara yang brilian pada saatnya nanti.

Maryanto menjelaskan, Indonesia Emas tinggal 21 tahun lagi. Dalam investasi pendidikan, waktu tersebut terbilang singkat. “Yang akan menjadi presiden, menteri, gubernur, dan para pejabat di masa mendatang, sekarang ini sedang sekolah menempuh pendidikan di SD, SMP, dan SMA,” tuturnya.

Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 7,8, dan 9

Tugas penting guru yang harus ditanamkan kepada para anak didik menurutnya yakni tidak hanya transfer ilmu pengetahuan, melainkan menanamkan karakter sebagai esensi pendidikan. “Kalau kita tidak bisa menanamkan karakter maka kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri,” ucapnya.

Maryanto pun menagih misi GP yakni menggerakkan peserta didiknya menjadi generasi emas di tahun mendatang. Juga harus mampu menggerakkan teman serta lingkungan di wilayahnya sekecil apapun, menuju perubahan yang lebih baik.

Pada upgrading kali ini, tercatat sebanyak 389 GP yang dikukuhkan. Mereka berasal dari angkatan 2 (54), 6 (131), 7 (27), 8 (45), dan 9 (132). Selanjutnya sedang dilakukan proses kegiatan GP angkatan 10 dan 12. Data dari BBGP menyebutkan, tercatat ada 6.700 GP se-Jawa Tengah, 2.000 orang lainnya masih antre untuk mengikuti program Kemendikbud tersebut.

Acara up grading juga dihadiri oleh Sekdin Dikbud Purwasih Handayani dan Ketua PGRI Kabupaten Purworejo Irianto Gunawan. (Dia)

Loading

One thought on “Upgrading Guru Penggerak Kabupaten Purworejo, Kepala BBGP Jawa Tengah: GP Jangan Kalah dengan Pengusaha Warung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *