BENER, Indonesia diperkirakan akan mendapat bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif. Untuk itu anak-anak perlu dibekali dengan matang agar menjadi generasi yang tangguh, Generasi Indonesia Emas 2045. Bupati Purworejo Yuli Hastuti menyampaikan hal tersebut saat menghadiri purnawiyata sekaligus meresmikan Gedung SDN Jati senilai Rp 1,4 miliar di Kecamatan Bener, Rabu (19/6).
“Semoga sekolah ini terus menjadi sekolah berprestasi, nyaman dan aman untuk anak belajar, bermain, dan bersosialisasi. Untuk anak kelas 6 semoga dapat melanjutkan pendidikan jenjang lebih tinggi demi meraih masa depan lebih baik,” katanya.
Lebih lanjut Bupati berharap dan berpesan untuk menjaga gedung sekolah yang dibangun dengan dana senilai Rp 1,4 miliar tersebut supaya dapat digunakan generasi seterusnya. “Semoga kalian semua menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi dan berakhlak mulia. Saya minta rawatlah gedung sekolah ini seperti merawat rumah sendiri,” pesannya
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan pencak silat seni beregu. Juga aksi pesilat cilik Faiz Saefullah yang merupakan siswa kelas 2 SDN Jati dan telah menyabet berbagai macam kejuaraan level nasional.
Faiz telah menggeluti pencak silat sejak umur tiga tahun. “Belajar silat sudah lima tahun, sekarang umur 8 tahun. Cita-cita ingin menjadi atlet pencak silat internasional yang mengharumkan Purworejo,” ungkapnya. (Dia)
Saya asli Purworejo,tepatnya desa Soko kec, bagelen,sejak 1995 merantau di Bandung,sekarang saya miris melihat sekolah sekolah di daerah kec, bagelen banyak yang kosong dan akhirnya di runtuhkan karena tidak ada muridnya,seandainya saya bisa usul kepada yang punya wilayah di Purworejo/ Jawa tengah untuk di bangun kawasan industri di wilayah KEDU,sehingga anak anak yang baru tamat tidak merantau jauh,sehingga desa desa tidak sepi atau kosong oleh pemuda pemudanya yg produktif.