PURWOREJO, Satu lagi bakal calon (balon) Bupati Purworejo yang mendapatkan rekomendasi penugasan dari pusat. Setelah sebelumnya Yophi Prabowo yang mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kini giliran politisi Partai Golkar Imam Teguh Purnomo (Iim) dapat penugasan dari Airlangga Hartarto menjadi balon Bupati Purworejo. Surat Perintah Nomor 613/DPP/GOLKAR/XI/2023 itu diterbitkan pada tanggal 20 November 2023.
Berdasarkan penugasan itulah, Iim kemudian mendeklarasikan diri sebagai balon Bupati Purworejo. Puluhan baliho dan billboard bergambar dirinya disertai tulisan Mas Iim Bakal Calon Bupati Purworejo Periode Tahun 2024-2029, terpasang di beberapa lokasi baik di kota maupun pelosok desa.
Ditemui Purworejo News pada Sabtu (18/5) petang, Iim yang kini menjabat sebagai Ketua AMPG Provinsi Jawa Tengah itu menyampaikan rangkaian hasil penugasan tersebut. “Sebelum adanya surat penugasan, sekitar bulan Januari lalu ada tiga orang bakal calon yang direkomendasikan internal. Yakni saya, Bu Yuli (Hastuti, Ketua DPD Golkar), dan Mas Heru (Kusuma Setiawan, Sekretaris DPD Golkar),” ungkap Iim.
Setelah evaluasi, lanjut Iim, tinggal dua nama yang direkomendasikan, yakni dirinya dan Yuli Hastuti. Keduanya pun sama-sama mendapat surat penugasan dari Ketum DPP Golkar.
Pasca penugasan tersebut Iim mengaku melakukan safari politik ke beberapa parpol karena mau tidak mau harus mendapatkan sembilan kursi untuk syarat minimal memperoleh tiket posisi bupati. “Karena sudah ketahuan kursi Golkar hanya dapat delapan kursi, jadi harus berkoalisi untuk dapat syarat minimal sembilan kursi,” ujar Iim.
Selain koordinasi internal, Iim yang tercatat sebagai warga Perum KBN Kelurahan Pangenjurutengah Kecamatan Purworejo itu mengungkapkan, dirinya juga berkoordinasi dengan beberapa parpol. Termasuk dengan tokoh masyarakat berbagai kalangan.
“Saya sudah bersilaturahmi dengan beberapa parpol seperti Gerindra dan PKB. Gerindra sudah membuka peluang untuk 02, gak papa. PKB juga. Karena penugasan kita untuk bupati maka teman-teman dari Gerindra dan PKB juga memahami, selain juga porsi kursi kita lebih banyak,” jelas Iim.
Safari politik yang dilakukan, menurutnya, perlu dilakukan untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas. “Ya supaya masyarakat ngerti kalau ada dari Partai Golkar yang mencalonkan,” imbuhnya. Terkait dengan penugasan dari DPP yang juga diberikan kepada Yuli Hastuti, Iim menjawab bahwa hal itu tidak menjadi masalah buatnya.
Ia menyebut, toh nantinya akan ada penilaian dari DPP karena surat rekomendasi untuk posisi bupati hanya satu. “Kan ada mekanisme, seperti apa, baik popularitas maupun elektabilitas berupa survei yang dilakukan oleh DPP berdasarkan penilaian dari masyarakat,” beber Iim yang kembali terpilih menjadi anggota legislatif provinsi.
Selain itu, baik dirinya maupun Yuli Hastuti nantinya juga akan ditanya (oleh DPP) terkait kesiapan, termasuk logistik dan lain-lain. Hal tersebut penting agar rekomendasi yang diberikan tidak salah atau tepat sasaran, sehingga target meraih kemenangan di Purworejo akan terpenuhi.
Saat ditanya peluangnya, Iim menjawab optimistis berdasarkan usaha dan upaya yang dilakukan. Upaya yang sudah dilakukan antara lain silaturahmi dengan beberapa parpol serta tokoh masyarakat baik dari unsur nasionalis, religius, maupun pegiat seni budaya.
Dikatakannya, paling lambat akhir Juli harus sudah ada rekomendasi dari DPP terkait satu nama yang akan dicalonkan menjadi bupati. “Saya selaku kader yang di provinsi dan Bu Yuli yang ada di kabupaten, karena ini di Purworejo maka target DPP harus dijalankan dan disukseskan,” pungkas Iim. (Dia)