PURWOREJO, Berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi KPU, termasuk masalah logistik dibahas pada acara sosialisasi tahapan pemilu bersama media. Dalam acara yang diadakan KPU Kabupaten Purworejo di Rumah Makan Mbak Tin pada Selasa (5/12) itu, sebanyak 50 media dilibatkan. Meliputi media cetak, tv, online, dan medsos.
Komisioner KPU Kabupaten yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni Ketua sekaligus Kadiv Keuangan, Umum, dan Logistik Jarot Sarwosambodo, Kadiv Hukum dan Pengawasan Imam Turmudi, Kadiv Teknis dan Penyelenggaraan Pemilu Margareta Ega Rindu Suryaningtyas, serta Kadiv Perencaanaan Data dan Informasi Suwardiyo.
Ketua KPU Jarot Sarwosambodo, antara lain membahas terkait tantangan yang dihadapi oleh KPU dalam hal pendistribusian surat suara di musim hujan. “Ramalan cuaca dari BMKG menyebutkan bahwa bulan Februari nanti merupakan puncak musim hujan, maka kami melakukan mitigasi. Apapun kondisinya, logistik harus tepat didistribusikan sesuai waktunya yakni H-1 waktu pencoblosan,” ungkap Jarot.
Meski begitu pihaknya bersyukur karena sekarang gudang logistik sudah tersentral di satu tempat yakni di Kutoarjo yang lokasinya luas dan tertutup. Tidak seperti di waktu sebelumnya yang tempatnya menyebar.
Dalam kesempatan tersebut, Jarot menegaskan bahwa keterlibatan pemilu bukan hanya oleh KPU, Bawaslu, paslon, dan papol saja. Melainkan harus disengkuyung semua stakeholder termasuk media. “Kami berharap kita bareng-bareng menyukseskan pemilu 2024 sehingga masyarakat paham betul kalau mereka dapat undangan untuk memilih,” imbuhnya.
Kepada media, Jarot menekankan bahwa yang perlu diatasi adalah hoaks yang makin “mengerikan”, termasuk berpotensi menyesatkan. “Makanya kami mengundang media di Kabupaten Purworejo untuk menyamakan persepsi bahwa pemilu ini adalah tanggungjawab semua elemen, tidak hanya kami sebagai penyelenggara pemilu,” ulasnya.
Jarot menandaskan bahwa media punya peran besar untuk bisa menyampaikan informasi dan edukasi masyarakat. “Outputnya, masyarakat diharapkan bisa berbondong-bondong datang ke TPS dan tidak terjebak ke dalam informasi hoaks yang menyesatkan,” tandasnya.
Jarot pun mengajak masyarakat untuk mengecek hak pilihnya melalui website/situs cek dpt online di google situsnya www.cekdptonline.kpu.go.id dengan cara memasukkan NIK ke situs tersebut. Adapun bagi pemilih yang pada hari pemungutan suara tidak bisa memilih di TPS sesuai DPT-nya karena alasan yang diperbolehkan dalam peraturan tentang pemungutan suara, bisa mengurus pindah memilih kepada PPS, PPK, atau KPU. (Dia)