PURWOREJO, Selama kurun waktu hampir setahun, yakni mulai tanggal 3 Januari hingga 30 November 2023, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika dan Persandian (Kominfostasandi) Kabupaten Purworejo menerima 501 pengaduan. Sumbernya dari Portal “Porjo” dan media sosial milik Dinkominfo Stasandi.
Dalam dua minggu terakhir, DinKominfostasandi mencatat ada beberapa tren topik keluhan yang disampaikan warga Purworejo. Paling banyak yakni keluhan iuran sekolah berupa SPP maupun infak sebanyak 29 aduan, keluhan jalan kota/kabupaten yang rusak ada 15 aduan, sama seperti aduan jalan desa yang rusak.
Lainnya, keluhan PDAM mati/tidak lancar ada 13 aduan, dan permohonan perbaikan penerangan jalan umum (PJU) sembilan aduan. “Seluruh aduan yang masuk kami teruskan kepada OPD atau instansi terkait untuk kemudian jawaban atau solusinya kami sampaikan kembali kepada pihak pelapor,” kata Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kadinkominfostasandi, Neira Anjar Pujisusilo kepada Purworejo News, Jumat (1/12).
Pengaduan yang masuk, lanjut Neira, sebagian besar disampaikan melalui Aplikasi “Porjo” atau Pengaduan Online Rakyat Purworejo. “Ini merupakan layanan pengaduan yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam menyampaikan saran, aspirasi maupun aduan yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Purworejo maupun instansi,” ucapnya.
Banyaknya pengaduan yang masuk melalui aplikasi “Porjo” menurut Neira, menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai aware dengan aplikasi tersebut serta memanfaatkannya untuk kepentingan pengaduan.
Selain pengaduan, DinKominfostasandi juga mencatat ada tiga informasi hoaks lokal yang berhasil ditangkal tahun ini. Jumlah ini berkurang 100% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai enam informasi hoaks.
Tiga informasi hoaks tersebut adalah pesan berantai Waspada Foto “Percobaan Penculikan Anak Kecil” di Purworejo (27 Januari), pesan WhatsApp mengatasnamakan Camat Loano, Kabupaten Purworejo (6 April), serta akun WhatsApp mengatasnamakan Staff Bidang Olahraga Dinporapar Purworejo (21 Oktober).
Selain itu DinKominfostasandi juga menerima kiriman informasi hoaks di level regional, nasional, dan internasional yang bersumber dari Kementerian Kominfo. “Tahun 2023 ini hoaks regional 64, nasional 638, dan internasional 17. Adapun tahun 2022 hoaks regional 90, nasional 723, dan internasional 59,” tutur Neira.
Itu berarti hoaks di semua level tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Neira menambahkan bahwa hoaks terbanyak di tahun ini berkaitan dengan pemilu.
Kadin Kominfostasandi Yudhie Agung Prihatno memberikan apresiasi kepada masyarakat Purworejo yang semakin dewasa dalam menyikapi informasi yang diterima. Selain itu juga dalam hal penyampaian aduan dengan cara yang cukup santun.
“Kami menghimbau agar masyarakat makin mapan dalam menyikapi informasi yang diterima, terlebih ini dalam tahun politik. Jangan sampai terjebak dalam pusaran hoaks yang dapat membawa dampak pelanggaran UU ITE. Sebelum share, saring dulu,” pesan Yudhie. (Dia)
Jangan hanya d apresiasi perihal masyarakat yg aware dg portal pengaduan yg d buat oleh Dinas Kominfo Kab Purworejo, tp bgm utk tindak lanjut pengaduan masyarakat itu agar bs tuntas dlm penyelesaiannya.