PURWOREJO, Bupati Purworejo Yuli Hastuti menegaskan pentingnya percepatan penanganan darurat bencana tanah longsor yang berdampak pada akses jalan strategis nasional dan provinsi di wilayah Kabupaten Purworejo. Langkah cepat diperlukan mengingat tingginya curah hujan masih berpotensi memicu longsor susulan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, saat meninjau beberapa lokasi bencana longsor. Yaitu di jalan raya Purworejo-Magelang KM 15 Bener, dan jalan raya Kaligesing-Purworejo di Desa Plipir, Kecamatan Purworejo, pada Minggu (28/12/2025).
Bupati didampingi oleh Komandan Kodim 0708/Purworejo Letkol Inf Imam Purwoko, Kepala Pelaksana BPBD, Wasit Diono, Kepala DPUPR Suranto, dan pihak terkait lainnya.
Bupati dalam tinjauannya menegaskan bahwa Pemkab Purworejo, melalui perangkat daerah terkait, telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, untuk mempercepat penanganan darurat dampak longsor.
Koordinasi tersebut dilakukan mengingat kedua ruas jalan yang longsor berstatus jalan nasional dan jalan provinsi, sehingga kewenangan penanganan berada di tingkat pusat dan provinsi.

Langkah koordinasi tersebut dilakukan agar titik longsor tidak berdampak lebih luas lagi, mengingat curah hujan yang masih tinggi. Dengan penanganan darurat dan cepat, diharapkan tidak mengganggu arus mobilitas antar wilayah.
Bupati juga mengimbau masyarakat atau pengendara yang melintas untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia juga menekankan untuk melakukan pembatasan muatan kendaraan yang melintas khususnya di lokasi jalan Plipir, agar tidak memperparah kerusakan jalan.
“Kami mengimbau untuk masyarakat hati-hati melewati jalan. Terkhusus bagi kendaraan yang membawa muatan berlebihan untuk menguranginya, demi keamanan bersama,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Bupati juga meninjau dan memberikan bantuan kepada korban tanah longsor di Dusun Gamblok, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener atas nama Mujahidin. (Ita)

