PURWOREJO, Berdasarkan hasil kajian riset, kelapa merupakan produk unggulan daerah. Sektor perkebunan ini diharapkan dapat dimaksimalkan dan menjadi daya dorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Purworejo menjadi lebih baik lagi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Purworejo, Hery Raharjo menyampaikan hal tersebut saat membuka acara Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Purworejo Tahun 2025 sesi 3 di Aula Kantor Bapperida, Rabu (26/11/2025).
Meski sebagai produk unggulan, namun kelapa ini belum bisa dimaksimalkan. “Ini menjadi PR kita. Selain itu juga ada produk kopi lokal yang produksinya masih kalah dengan Magelang dan Temagggung,” imbuh Hery.
Dalam forum yang menghadirkan dua narasumber dari perguruan tinggi ini dibahas dua masalah utama daerah di Purworejo. Yakni pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif dan menurunnya kualitas hidup yang berketahanan bencana.
Forum diikuti oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait. Yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP), Koperasi UKM dan Perdagangan (KUKMP), Dinporapar, dan instansi terkait lainnya.
Sesuai tema, yakni peran perguruan tinggi (PT) menghidupkan ekosistem riset dan inovasi daerah bidang pertumbuhan ekonomi, lingkungan hidup, dan infrastruktur bencana, dua pemateri dihadirkan dari PT.

Pemateri dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPwr), Dwi Irawati membahas tentang penguatan ekosistem riset dan inovasi di kampusnya. “Sebagai Perguruan tinggi, UMPwr dituntut untuk melakukan riset yang tidak hanya dipublikasikan tapi juga diimplementasikan. Hal itulah yang menuntut inovasi di perguruan tinggi,” ungkap Ira.
Ia menyebutkan bahwa riset merupakan tantangan global termasuk pendanaan.
Ia menjelaskan bahwa perguruan tinggi (PT) tidak boleh menjadi menara gading melainkan harus memberikan dampak sosial.
Dalam hal pengembangan riset, menurut Ira, UMPwr melakukan budaya pengembangan riset termasuk memberikan reward bagi dosen yang berprestasi termasuk menulis artikel ilmiah.
Adapun dosen Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa), Agus Dwi Atmojo, membahas Peran PT dalam meningkatkan ekosistem dan inovasi daeah bidang ekonomi.
Seperti halnya UMPwr, di Polsa juga ada roadmap penelitian.
Kabid Riset dan Inovasi Bapperida,
Sri Palupi (Upik) yang sekaligus menjadi moderator dalam forum diskusi berharap, forum itu dapat memberikan masukan kepada Bapperida untuk menghasilkan bahan rumusan rekomendasi berbasis bukti di daerah.
Di akhir paparan, Upik mengapresiasi berbagai pihak yang telah memberikan masukan. Hal itu akan dirumuskan menjadi berbagai rekomendasi untuk program kerja Bapperida dan dapat diimplementasikan. (Dia)

