Sosialisasi – Debat Warnai Pemilihan Ketua OSIS SMPN 31 Purworejo

PURWOREJO, Pemilihan Ketua OSIS (pilketos) SMPN 31 Purworejo melalui proses yang cukup singkat. Mulai sosialisasi, kampanye, debat, hingga pemilihan hanya membutuhkan waktu lima hari. Dari hasil seleksi, terpilih tiga pasang kandidat. Salah satunya, Gesit Anandra Satrio Purnomo (8C) dan Dwi Putri Naya Andreana (8D) yang berhasil terpilih menjadi Ketua dan wakil OSIS SMPN 31 Periode 2025-2026.

Waka Kesiswaan SMPN 31, Siti Munawaroh kepada Purworejo News menjelaskan, proses Pilketos diawali dengan sosialisasi pada Senin (17/11/2025), dilanjutkan pemilihan 50 siswa perwakilan kelas untuk mengikuti seleksi tulis sekaligus wawancara pada hari berikutnya.

Dari hasil wawancara tersebut, terpilih tiga pasang calon (paslon). Yakni Tatri Sakanti Nariswati Putri (7A) dan Kanza Kanaya Arezy Mukhbita (8A), Gesit Anandra Satrio Purnomo (8C) dan Dwi Putri Naya Andreana (8D), serta Laura Valencia Lumbatoruan (8E) dan Ahmad Niam Azis (8D).

Tahap selanjutnya, kata Siti, kampanye yang dilakukan Kamis (20/11/2025). Berikutnya pemilihan pada Jumat (21/11/2025) yang diawali dengan debat antar paslon. “Pemilihan dilakukan di Ruang Laboratorium IPA. Sedangkan perhitungan suara di halaman sekolah disaksikan seluruh warga sekolah,” ungkap Siti.

Plt Kepala SMPN 31 Purworejo ikut serta memilih calon Ketua OSIS

Ia menyebutkan, total ada 613 pemilihan, terdiri atas 569 pemilih siswa, sisanya 44 guru dan karyawan. Dari hasil pemilihan suara, paslon Gesit – Dwi unggul dengan 298 suara. Disusul Laura – Ahmad 195 suara, dan Tantri – Kanza 68 suara.

“Ada yang menarik dalam pilketos ini, yakni panitia yang merupakan pengurus OSIS periode sebelumnya, semua mengenakan kebaya dan surjan,” kata Siti.

Hal tersebut mendapat apresiasi dari Plt Kepala SMPN 31, Wahyu Kurnia Lestari. “Saya merasa bangga dengan kreasi siswa dan inovasinya, karena panitianya pakai baju adat kebaya dan surjan,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu yang juga ikut memilih alah satu paslon, momen Pilketos menjadi pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Selain juga implementasi demokrasi yang sehat. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *