PURWOREJO, Sebanyak 106 atlet Purworejo akan berlaga di event Porprov Tahun 2023 di Pati Raya tanggal 5 hingga 11 Agustus mendatang. Mereka ditargetkan mendapatkan 33 medali dengan rincian sembilan emas, 10 perak, dan 14 perunggu. Dari 24 cabor yang diikuti, ada 13 yang berpotensi memperoleh medali. Yakni kick boxing, arung jeram, menembak, catur, kempo, taekwondo, takraw, gateball, petanque, tinju, bola tangan, aeromodeling, dan renang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KONI Kabupaten Purworejo, Sumaryanto usai acara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Purworejo yang diadakan di pendopo kabupaten pada Sabtu (29/7). Acara dihadiri oleh Bupati Agus Bastian, Sekda Said Romadhon, Ketua DPRD Dion Agasi Setyabudi, Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, ketua kontingen M Abdullah serta jajaran forkopimda. Pelepasan kontingen dilakukan oleh bupati kepada Abdullah.
Kepada Purworejo News, Sumaryanto menjelaskan, ada 200 anggota kontingen Purworejo pada event Porprov kali ini. Selain 106 atlet ada juga pelatih dan oficial (34), panitia dan pengurus (50), dan tim medis (10).
Sumaryanto menyebutkan, setelah pada tahun 2013 kontingen Purworejo disebut anak yatim piatu karena tidak punya ibu bapak, lalu tahun
2018 kontingen anak yatim karena punya ibu tidak punya bapak, maka tahun 2023 ini kontingen Purworejo menjadi kontingen anak berprestasi. “Ini karena dukungan pemda dan forkopimda sangat besar, termasuk dari Dinas Porapar,” kata Sumaryanto.
Ia menegaskan, setelah 13 tahun mengalami penurunan prestasi diharapkan tahun 2023 ini menjadi tonggak sejarah prestasi olahraga. “Ini saatnya bangkit berprestasi. Untuk itu kami mohon doa restu,” ujarnya.
Adapun Bupati Agus Bastian usai melepas kontingen Porprov menyatakan, sudah menjadi komitmen bersama bahwa olah raga perlu terus ditingkatkan kualitasnya. Itu karena merupakan sarana pembinaan karakter bangsa yang tidak terbatas pada aspek fisik saja, tapi juga memiliki pengaruh signifikan terhadap aspek mental.
Ditegaskannya bahwa olahraga juga menempati peran yang penting dan strategis dalam mengharumkan nama bangsa. Sebab tinggi rendahnya kualitas olah raga akan turut menjadi cermin penentuan sebuah martabat bangsa di tengah-tengah pergaulan masyarakat dunia. “Itulah mengapa olahraga dianggap sebagai bagian penting dari proses pembangunan bangsa,” ujarnya.
Selain berharap kepada para atlet untuk bertanding dengan sungguh-sungguh dalam meraih prestasi yang terbaik, bupati juga berpesan agar tekad untuk meraih juara juga harus dilandasi nilai-nilai sportifitas.
“Kalian merupakan atlet-atlet pilihan diantara ratusan ribu penduduk Kabupaten Purworejo. Sehingga sudah selayaknya para atlet merasa bangga dapat bertanding membawa nama Purworejo, dengan menunjukkan dedikasi secara maksimal agar meraih prestasi terbaik dalam Porprov,” lanjut Bupati.
Acara juga dirangkai dengan pemberian motivasi oleh Dion yang akan membawa bendera pataka pada upacara pembukaan Porprov di Pati. Senada dengan bupati, Dion berharap, meski tidak dimasukan dalam kategori kontingen juara namun Purworejo dapat mengalami peningkatan prestasi dari waktu sebelumnya. (Dia)