Beranda » Temu Karya Teladan, Seorang Warga Desa Donorejo Purworejo Terima Penghargaan Wana Lestari Tingkat Nasional

Temu Karya Teladan, Seorang Warga Desa Donorejo Purworejo Terima Penghargaan Wana Lestari Tingkat Nasional

JAKARTA, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia menggelar acara Temu Karya Teladan Penerima Penghargaan Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2025 di Jakarta. Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni memberikan penghargaan kepada 54 teladan kehutanan dari 14 kategori. Meliputi perorangan, kelompok, aparatur pemerintah, dan badan usaha yang telah berprestasi dan menjadi teladan dalam pembangunan kehutanan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat.

Penerima penghargaan berasal dari berbagai kategori yang terdistribusi dalam pengampu Eselon I lingkup Kementerian Kehutanan. Terdiri atas Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Penyuluh Kehutanan PNS (6 orang), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat/PKSM (enam orang), Kelompok Tani Hutan (enam orang), dan Pengelola KHDTK (satu orang).

Juga Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (enam orang), Kader Konservasi Alam (tiga orang) dan Kelompok Pecinta Alam (tiga orang). Selain itu dari Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial (delapan orang), Pemegang Persetujuan Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (tiga orang), Pemegang Persetujuan Pengelolaan Hutan Desa (tiga orang), dan Pengelola Hutan Adat (dua orang).

Lainnya, dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (12 orang), Polisi Kehutanan (tiga orang), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (tiga orang), Manggala Agni (tiga orang), dan Masyarakat Peduli Api (tiga orang). Serta dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (sembilan orang) dan Pemegang PBPHH.

Sugiharto (tengah) saat menerima penghargaan dari Kementerian Kehutanan

Salah satu penerima penghargaan Teladan Wana Lestari 2025 Terbaik 1 dari Kategori PKSM berasal dari Purworejo, tepatnya Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing. Dialah Sugiharto, seorang PKSM yang mengusung konsep inovasi Agrosilvopastura. Yakni berupa konservasi ekologi ekosistem dan ekonomi.

Penyerahan penghargaan diserahkan di Jakarta pada Jumat (14/8/2025) oleh Menteri Kehutanan kepada Sugiharto. Saat dihubungi bertepatan dengan HUT Ke-80 RI, Minggu (17/8/2025), Sugiharto yang biasa disapa Totok ini menyatakan rasa syukur dan bahagia menerima penghargaan tersebut.

Tak hanya itu, Totok juga mengapresiasi Kementerian Kehutanan yang telah melakukan Konservasi Menoreh. Kegiatan tersebut bahkan diakui oleh UNESCO sebagai cagar biosfere. Yakni dengan menerapkan inovasi tehnologi Agrosilvopastura yang memadukan kegiatan perlindungan hutan dengan tanaman semusim dan peternakan. “Konsep ini saya kerjakan dengan serius agar tercipta konservasi ekosistem ekologi dan ekonomi,” ujar Totok.

Ia pun menjelaskan proses dirinya tergabung menjadi PKSM yang diawali sejak tahun 2016. “Ini merupakan proses panjang, bekerjasama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) 8,” ucapnya. Totok mengungkapkan, semula dirinya tidak tahu jika ada apresiasi bagi PKSM. Baru tahun lalu dirinya mengikuti prosesi seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Kepada Purworejo News, Totok menyampaikan harapannya agar program dan konsep yang telah dilakukannya dapat diduplikasi di provinsi Sebagai penerima penghargaan tingkat nasional, Totok mendapatkan undangan mengikuti Upacara Kenegaraan di Istana Negara tanggal 17 Agustus.(Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *