GRABAG, Salah satu agenda memeriahkan HUT ke-46 SMPN 10 Purworejo adalah jalan santai kreasi. Tak hanya sekedar jalan sehat, mereka diwajibkan untuk membawakan yel-yel serta memakai kostum yang dinilai oleh dua juri. Jadilah acara jalan sehat seperti layaknya karnaval, karena siswa mengenakan aneka kostum dari 24 kelas yang ada mulai kelas 7 hingga 9.
Diantaranya ada yang memakai kostum ala sosialita lengkap dengan kacamata hitam dan tas jinjing. Ada juga kelas yang mengusung tema mengiring calon pengantin, lengkap dengan pembawa mahar hingga petugas konsumsi dengan membawa jayengan.
Selain itu ada juga kelas yang berkostum ala Harry Potter, mengenakan seragam SMA, hingga mengenakan kostum tokoh kartun Shaun the Sheep. Mereka semua berjalan sejauh tiga km dari sekolah setelah dilepas oleh Kepala SMPN 10, Kasinah didampingi Ketua Komite, Mujiyanto pada Sabtu (23/2/2025) pagi.
Selama perjalanan siswa didampingi wali kelas masing-masing. Setelah kembali ke sekolah, dilakukan undian doorprize di aula indoor yang sebagian besar merupakan sumbangan alumni.

Sebelum jalan santai, terlebih dulu dilakukan Launching Buku Antologi Puisi Secangkir Cinta sang Pengembara dan Antologi Cerpen hasil karya siswa, guru, dan kepala sekolah. Dalam kesempatan itu, Kasinah membacakan salah satu puisi berjudul Pendidikan karya Ahsan Hakim Fariza, guru PJOK SMPN 10.
Selain itu juga diserahkan bansos berupa 54 bungkus beras yang merupakan bagian dari rangkaian hari jadi Purworejo oleh kepala sekolah dan ketua komite secara simbolis kepada karyawan dan siswa.
Ketua komite Mujiyanto menyampaikan harapan agar di usianya yang ke-46, SMPN 10 semakin maju dan jaya, serta dapat menjadi sekolah unggulan atau rujukan di wilayah Kecamatan Grabag, seperti yang disampaikan oleh kepala sekolah.

Selain jalan santai dan launching buku yang menjadi puncak rangkaian peringatan 46 tahun SMPN 10, sebelumnya telah dilakukan berbagai lomba. “Sebelumnya ada lomba kebersihan kelas, baca puisi, kaligrafi, nyanyi solo, gerak dan lagu dari semua kelas. Hari ini juga jalan santai sesuai tema masing-masing kelas,” ungkap Kasinah.
Hari jadi SMPN 10, lanjutnya, sebenarnya jatuh pada tanggal 17 Februari. Namun karena di waktu yang sama ada ujian praktik sehingga puncak acara ditunda pada Sabtu (23/2/2025) ini.
Kasinah menyebutkan, acara jalan santai yang didukung oleh lulusan ini bertujuan menjalin keakraban sekolah dan alumni, selain ajang promosi karena sebentar lagi penerimaan siswa baru. Sehingga diharapkan SMPN 10 dapat menjadi pilihan masyarakat.
“Kami berharap SMPN 10 menjadi pilihan pertama, bukan pilihan kedua bagi warga masyarakat Grabag khususnya. Diharapkan SMPN 10 dapat lebih maju dibanding sekolah lain di wilayah Grabag,” tandas Kasinah. (Dia)