PITURUH, Untuk memaksimalkan pelayanan dan penyediaan air bersih di wilayah Pituruh, PDAM Tirta Perwitasari Purworejo membuka cabang di area tersebut. Pembangunan Kantor PDAM di Pituruh ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Direktur PDAM Hermawan Wahyu Utomo pada Selasa (3/9). Lokasi yang digunakan berada di area sekitar Kecamatan Pituruh. Sebelumnya, kantor PDAM tersebut berada di sebelah barat Kecamatan Pituruh dengan sistem kontrak bangunan selama kurang lebih lima tahun.
Direktur PDAM Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo memberikan penjelasan. “Bangunan ini yang utama adalah mempermudah pelayanan air bersih untuk masyarakat. Kedua, juga untuk mempercepat proses penyerapan karena di Kabupaten Purworejo banyak desa ekstrem dengan salah satu variabelnya tidak tersedia air bersih,” jelasnya.
Itulah sebabnya, PDAM gencar melakukan penetrasi ke desa-desa untuk menghilangkan desa miskin ekstrem. “Tapi kita kadang melalaikan hal tersebut sehingga efeknya termasuk stunting. Diharapkan semua legislatif eksekutif harus sadar terkait kebutuhan tersebut,” imbuh Hermawan.
Faktor lainnya, PDAM Tirta Perwitasari banyak dibantu berbagai pihak, termasuk dari Australia berupa alat untuk mengecek kebocoran seharga Rp 400 juta. Juga dibantu pemerintah pusat melakukan pemasangan saluran air bersih murah. Yakni hanya Rp 100 ribu dengan jumlah sambungan rumah sebanyak 6.666 di Kecamatan Grabag, Butuh, dan sebagian Kemiri serta Pituruh.
“Kami berharap semua dapat mendukung sehingga semua akses air bersih dapat terpenuhi untuk menghilangkan desa miskin ekstrem dan stunting. Kami mohon doa dan dukungan agar semua berjalan lancar sehingga kantor ini nantinya jadi pusat komando khususnya di wilayah Pituruh agar prosesnya cepat,” ungkapnya.
Hermawan juga berharap masyarakat tidak ragu terkait pelayanan atau informasi kepada petugas. Nantinya kantor tersebut buka 24 jam untuk pelayanan masyarakat sehingga setiap ada laporan kebocoran langsung dapat ditangani.
Camat Pituruh Hartono yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi pelayanan 24 jam yang dilakukan PDAM Tirta Perwitasari. “Betul, ini perlu dilakukan karena 49 desa di Pituruh butuh pelayanan sewaktu-waktu,” kata camat yang juga menyebutkan, hampir semua air di wilayah Pituruh tidak layak konsumsi.
“Kami mensupport PAD Purworejo yang bersumber dari masyarakat. Kami juga berupaya terus mensosialisasikan program PDAM dalam hal penyediaan air bersih. Kami pun punya rencana mengumpulkan anggota dewan dari Dapil 5 untuk menginventarisasi kebutuhan masyarakat,” tandas Hartono.
Perwakilan Kontraktor CV Agung Nugroho, Agus menjelaskan, pembangunan kantor PDAM di Pituruh tersebut dilakukan selama 90 hari kalender yakni mulai 3 September sampai 2 Desember mendatang. Bangunan senilai Rp 300 jutaan itu memiliki luas 6 x 15 m2 yang berlokasi di belakang rumah dinas Camat Pituruh. (Dia)