PURWODADI, Sebanyak 567 Pengawas Pemilu di Kabupaten Purworejo mengikuti apel siaga pengawasan pemilu. Ke-567 pengawas pemilu itu terdiri atas 494 Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), 48 Panwaslu Kecamatan, dan 25 orang jajaran Bawaslu Purworejo beserta sekretariat. Bupati Yuli Hastuti hadir dalam apel yang diadakan di Pantai Dewa Ruci Jatimalang pada Minggu (4/2) tersebut.
Selain itu Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi, Kapolres AKBP Eko Sunaryo, Dandim Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo juga turut hadir bersama perwakilan dari Kejaksaan, anggota KPUD, pengurus partai politik dan perwakilan tim kampanye, serta calon DPD.
Ketua Bawaslu Purworejo, Purnomosidi dalam sambutannya mengatakan, 10 hari menjelang pemungutan suara merupakan masa krusial yang harus diawasi untuk meminimalisasi terjadinya praktik politik uang. Selain itu, menurutnya, masa kampanye pemilu yang berakhir tanggal 10 Februari akan digunakan para caleg secara maksimal untuk meyakinkan calon pemilih.
Ia mengajak seluruh jajaran Pengawas Pemilu untuk selalu waspada dalam mengawasi masa kampanye dan masa tenang menjelang pemungutan suara. “Kita bersama-sama harus merapatkan barisan untuk melakukan pengawasan dan jangan mudah terpancing provokasi yang dapat memecah konsentrasi Pengawas Pemilu,” katanya.
Purnomosidi juga berpesan kepada jajaran Panwascam dan PKD untuk membekali jajaran Pengawas TPS (PTSP) dengan pengetahuan regulasi yang memadai. PTPS adalah ujung tombak dalam melakukan pengawasan saat pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS.
“Jangan sampai PTPS kita gagap terhadap mekanisme pungut hitung dan rekap di TPS. Karena itu Panwaslu Kecamatan dan PKD harus benar-benar menyiapkan SDM PTPS yang mumpuni untuk mengawal proses pungut hitung di TPS,” pesannya.
Setelah apel siaga selesai, kegiatan dilanjutkan dengan acara bakti sosial dengan menanam pohon dan bersih-bersih di sekitar Pantai Dewa Ruci. Hal itu sebagai simbol keberpihakan pengawas pemilu terhadap pelestarian lingkungan. (Ita)
Sangat bagus sekali kerjasamanya