PURWOREJO, Bank Sampah “Migunani” yang beralamat di Perum KBN Kelurahan Pangenjurutengah Purworejo telah menyejahterakan seluruh anggotanya hingga usianya yang ketiga. Tasyakuran tiga tahun berdirinya Bank Sampah “Migunani” diperingati secara sederhana oleh pengurus pada Sabtu (14/2/2025) di Kafe Omah Kembang.
Dalam kesempatan tersebut, Penasehat Bank Sampah yang diwakili oleh Sutarni, menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua Bank Sampah Kismiyati. Acara yang dihadiri oleh seluruh pengurus tersebut menggunakan hasil uang jasa dari anggota yang meminjam uang penimbangan sampah atau rongsok berupa aneka kertas, plastik, maupun besi.
Kepada Purworejo News Kismiyati menuturkan, hasil jasa peminjaman tersebut juga telah dibelikan sound system serta seperangkat gorden yanga dipasang di Balai RW 8 Keluarahan Pangenjurutengah. “Alhamdulillah, uang hasil jasa simpan pinjam yang nominalnya sukarela selama ini telah dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota,” ucap Kismi.

Selain itu, untuk meningkatkan wawasan anggota, pengurus Bank Sampah “Migunani” juga telah mengadakan pelatihan pengolahan limbah plastik. Juga praktik memanfaatkan limbah dapur menjadi kompos.
Tak hanya itu, Bank Sampah “Migunani” juga menjadi salah satu calon penerima dana hibah Aspirasi senilai Rp50 juta, berupa paket motor pengangkut sampah serta keperluan kebersihan lainnya.
Kismi bersyukur, meski berada di lingkungan perumahan namun warganya kooperatif mengumpulkan atau memilah sampah. Apalagi pengurus telah memberikan masing-masing dua buah karung kepada ratusan anggotanya. “Karung itu untuk memilah jenis kertas dan plastik di tempat tersendiri untuk memudahkan proses penimbangan yang dilakukan sebulan sekali oleh masing-masing kelompok,” imbuh Kismi.
Disebutkan, saat ini Bank Sampah “Migunani” memiliki 14 kelompok, merupakan bentuk lain dari jumlah dasa wisma (dawis) yang ada di Perum KBN atau RW 8. Setiap kelompok memiliki dua buah buku laporan yang dicatat oleh masing-masing pengurus dan disampaikan kepada bendahara pusat.
Kismi berharap nantinya Bank Sampah “Migunani” dapat lebih bermanfaat bagi anggotanya, termasuk bagi lingkungan. Sehingga dapat meminimalisir jumlah sampah yang tidak terpakai dan dibuang ke TPA karena telah dipilah oleh warga Perum KBN. (Dia)