Beranda » 3.050 Guru ASN di Purworejo Terima Transferan Gaji Langsung ke Rekening dari Kemendikdasmen

3.050 Guru ASN di Purworejo Terima Transferan Gaji Langsung ke Rekening dari Kemendikdasmen

PURWOREJO, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa mekanisme penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru. Transfer langsung ke rekening guru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tersebut mulai dilakukan pada bulan Maret.

Terkait dengan hal tersebut, tercatat sebanyak 3.050 guru ASN yang ada di Kabupaten Purworejo akan menerima transfer secara langsung ke rekening mereka masing-masing mulai bulan Maret ini.

“Ada 3.050 guru ASN di Purworejo yang punya sertifikat pendidik. Mereka akan menerima gaji langsung dari Kemendikdasmen mulai bulan ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadin Dikbud) Kabupaten Purworejo, Wasit Diono saat ditemui, Jum’at (14/3/2025).

Dijelaskan, 3.050 guru itu mengajar di tingkat TK, SD, dan SMP yang ada di Kabupaten Purworejo. Adapun yang non ASN, lanjut Wasit, ada sekitar 1.000-an guru.

Kadin Dikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono

Penyaluran gaji dengan sistem transfer secara langsung dari pemerintah pusat ke rekening guru tersebut, menurut Wasit, tidak menjadi persoalan bagi pemda. “Kan jadi bisa lebih cepat karena langsung ke rekening guru yang bersangkutan,” ujarnya.

Sistem penerimaannya pun, kata Wasit, dilakukan secara bertahap sesuai penetapan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP). “Jadi menunggu berdasarkan SKPP, kan ada yang pensiun, meninggal dunia, kena sanksi, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Wasit menyampaikan pihaknya akan mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Menanggapi regulasi tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Purworejo, Irianto Gunawan menyetujui langkah yang diambil pemerintah pusat untuk mengurangi mata rantai sistem pembayaran gaji guru.

“Menurut saya kalau prosesnya untuk mengurangi pekerjaan dinas terkait atau pemda, kami sangat setuju, karena tidak berjenjang prosesnya,” ujar Irianto saat dihubungi melalui saluran WhatsApp. Selama ini, menurutnya, pembayaran yang sudah ditransfer dari pusat kemudian dibayar oleh pemda sering tidak tepat waktu.

“Tapi kalau transfer langsung dari pusat ternyata kendala dan keterlambatannya sama saja, ya apalah artinya diambil alih kalau tidak menjadi lebih baik,” ujarnya. Dirinya berharap mekanisme yang diterapkan oleh pemerintah pusat dapat lebih baik lagi sehingga guru dapat menerima haknya secara tepat waktu.(Dia).

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *