PURWOREJO, Dalam rangka memperingati 34 tahun Rumah Sakit Umum (RSU) Kasih Ibu Purworejo, jajaran direksi dan segenap dokter melakukan kegiatan baksos berupa pengecekan ultrasonografi (USG) bagi ibu hamil dan pengobatan umum untuk masyarakat di lima kecamatan. Kegiatan nirlaba tersebut mendapat sambutan antusias masyarakat dan ibu hamil yang selama ini hanya melakukan pengecekan kehamilan di bidan. Kali ini langsung mendapatkan penanganan dari dokter spesialis kandungan yang juga memberikan konsultasi kehamilan bagi ibu yang memeriksakan diri.
Direktur RSU Kasih Ibu, dr Dendy Artstetrianto saat ditemui Purworejo News pada Rabu (20/3) menjelaskan, beberapa kegiatan dilakukan memperingati ulang tahun ke-34 RSU Kasih Ibu yang semula merupakan rumah sakit Ibu dan Anak tersebut.
“Peringatan ulang tahun kali ini lebih kami tekankan pada kegiatan baksos mengingat masih dalam bulan Ramadan,” kata dr. Dendy. Kegiatan yang dilakukan, lanjutnya, juga dalam upaya menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan mitra seperti bidan dan perawat yang berada di desa-desa.
“Target kami menjalin silaturahmi dengan para bidan dan perawat yang ada di 16 kecamatan di Purworejo. Kami melakukannya secara bertahap. Saat ini kami sudah melakukan kunjungan sekaligus baksos di lima kecamatan, yakni Gebang, Kaligesing, Butuh, Banyuurip, dan Bruno,” jelas dr Dendy.
Di tempat tersebut, lanjutnya, selain dilakukan penyuluhan kesehatan, juga diberikan pelayanan USG secara cuma-cuma kepada ibu hamil. Hal itu tentu saja mendapat sambutan positif dari masyarakat karena selama ini mereka hanya memeriksakan kandungan ke bidan desa. Kali ini mereka mendapatkan penanganan langsung dari dokter spesialis kandungan, dr Unggul Prabowo, Sp. OG.
D. Unggul merupakan dokter unggulan RSU Kasih Ibu yang telah memiliki jam terbang tinggi sebagai dokter spesialis kandungan. Sebelum memperkuat tim dokter di RSU Kasih Ibu, dr Unggul bekerja di RSUD dr Sutomo Surabaya. Kehadirannya dalam setiap acara baksos selalu dinanti baik oleh pasiennya yang merupakan ibu-ibu hamil maupun para bidan yang sekaligus berguru ilmu.
Saking banyaknya peminta USG gratis, kata dr Dendy, bahkan pernah jumlahnya mencapai 60-an orang sehingga dilakukan hingga menjelang malam. ” Saking antusiasnya, di beberapa tempat kami diminta untuk melakukan kegiatan serupa sebulan sekali. Ini masih kami pertimbangan mengingat keterbatasan SDM yang kami miliki saat ini.Tapi kami senang. Itu artinya kehadiran kami memang dibutuhkan terutama oleh ibu hamil dan masyarakat lain,” katanya.
Tak hanya USG gratis, pelayanan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma juga selalu dibanjiri warga masyarakat. Dengan menerjunkan dokter umum diantaranya dr Seto Laksono, masyarakat mendatangi lokasi pengobatan yang biasanya dilakukan di balai desa atau kelurahan setempat untuk memberikan kesehatan dan mendapatkan pengobatan secara gratis.
Selain itu, menurut dr Dendy, ajang silaturahmi itu juga sekaligus untuk mengenalkan kepada masyarakat luas terkait keberadaan RS Kasih Ibu yang kini telah dikonversi menjadi rumah sakit umum. Meskipun pelayanan unggulan masih pada kesehatan Ibu dan anak, namun RSU Kasih Ibu saat ini telah memiliki beberapa dokter spesialis yakni penyakit dalam, anestesi, dan bedah. Selain itu juga ada enam dokter umum yang siaga melayani 24 jam.
“Memang masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa kami telah melakukan konversi dari rumah sakit Ibu dan anak menjadi RSU. Untuk itulah kami terus melakukan silaturahmi sekaligus mengenalkan beberapa layanan kesehatan lainnya seperti penyakit dalam dan bedah serta anastesi lengkap dengan dokter spesialisnya,” tutur dr Dendy.
Kegiatan lain yang sedang dirintis, yakni melakukan senam bersama dan pelayanan home care. “Harapannya kehadiran kami bisa semakin bermanfaat bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya, serta bisa memenuhi keinginan masyarakat. Kami juga membutuhkan masukan dari masyarakat agar nantinya kami bisa lebih baik lagi dan semakin bermanfaat, ” ucapnya.
Secara internal, peringatan hari jadi ke-34 RSU Ksih Ibu pada Rabu 20 Maret ini dilakukan bersama jajaran direksi beserta dokter dan karyawan di kediaman Ketua Unum Yayasan Kasih Ibu Antonia Titik Yatiman, Jalan Mayjen Sutoyo. Kegiatan pengajian bersama dengan peringatan dua tahun wafatnya dr Yatiman, Sp. OG. (Dia)