NGOMBOL, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPwr) kelompok PN.08 melaksanakan implementasi sistem otomatisasi penerangan jalan berbasis Internet of Things (IoT) di sepanjang jalan Desa Karangtalun, Kecamatan Ngombol. Program yang dilaksanakan pada Rabu (22/1/2025) ini merupakan tindak lanjut dari Seminar Pengenalan dan Pelatihan Internet of Things (IoT) yang telah diselenggarakan pada 10 Januari 2025.
Ketua tim KKN PN.08, Fatah Pinanggih Ariski, menyampaikan, dalam seminar tersebut peserta yang terdiri atas pemuda karang taruna dan tokoh masyarakat diperkenalkan pada alat-alat yang digunakan dalam sistem penerangan otomatis. Selain itu, disajikan pula simulasi penggunaan sistem melalui prototipe, sehingga peserta memahami cara kerja dan manfaat teknologi tersebut.
“Sistem otomatisasi penerangan ini menggunakan teknologi IoT yang memungkinkan pengendalian dan pemantauan lampu jalan secara otomatis dan real-time,” ujar Fatah. Ia juga menjelaskan bahwa teknologi ini mengintegrasikan tiga komponen utama, yaitu ESP32 sebagai pengendali utama, RTC (Real Time Clock) untuk menyediakan waktu akurat, dan relay sebagai saklar elektronik. Dengan kombinasi ketiga komponen ini, lampu jalan dapat menyala secara otomatis pada pukul 18:00 dan mati pada pukul 06:00 sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Tim KKN UMPwr PN.08 melalui Fatah berharap implementasi ini membawa manfaat signifikan bagi Desa Karangtalun. Selain meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi tagihan listrik desa, penerangan yang terjadwal meningkatkan keamanan lingkungan, mengurangi risiko kejahatan, dan memberikan kenyamanan bagi warga. “Dengan teknologi IoT, pengelolaan lampu jalan juga dapat dilakukan secara jarak jauh, memudahkan pemantauan dan perawatan,” tambahnya.
Kepala Desa Karangtalun, Untung Setyanto, menyambut baik inovasi ini. “Program otomatisasi lampu penerang jalan ini saya rasa sangat bagus karena mempermudah pekerjaan masyarakat dengan memanfaatkan IoT. Saya harap pemuda Karangtalun dapat dilibatkan lebih lanjut, sehingga teknologi ini tidak hanya diterapkan untuk penerangan jalan, tetapi juga bisa dikembangkan untuk kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Untung berharap program ini menjadi langkah strategis dalam modernisasi desa, mendukung Desa Karangtalun untuk berkembang menjadi Smart Village berbasis teknologi. “Kehadiran mahasiswa KKN UMPWR PN.08 diharapkan mampu menginspirasi inovasi serupa di desa-desa lainnya,”pungkasnya. (Ita)
