PURWOREJO, M.Ts Negeri 1 Purworejo benar-benar mengistimewakan momen Hari Santri tahun 2023. Mereka menggelar kirab keliling kota Purworejo pada Minggu (22/10), usai upacara Hari Santri di Alun-alun Purworejo. Penampilan kirab tersebut disaksikan ribuan warga Purworejo di sepanjang perjalanan dari sekolah menuju alun-alun dan Kantor Kemenag.
Dengan berjalan kaki dari madrasah yang berlokasi di Jalan Keseneng, ratusan siswa tersebut mengenakan aneka kostum seperti layaknya karnaval, menuju Alun-alun Purworejo. Kirab diawali dengan pasukan pengibar bendera merah putih, tim drum band, tim putri carnival, bergodo, kelas ITC, riset, seni budaya, tari kolosal, bilingual, tahfid, drum blek, PMR, UKS, dan OSIS.
Tak hanya itu. Kepala M.Ts Negeri 1 Dr. H. Munawir pun secara khusus mengenakan pakaian layaknya seorang ulama besar. Di Halaman Masjid Agung, Munawir pun melepas rombongan kirab menuju Kantor Kemenag di Jalan Keseneng.
Sepanjang perjalanan, Kamad Munawir yang menaiki mobil jeep menyapa warga masyarakat yang menyaksikan kirab. Peserta pun antusias mengikuti kirab yang berlangsung meriah.
Di Kantor Kemenag, rombongan diterima oleh Kepala Kantor Kemenag Purworejo, H. Aziz Muslim. Keduanya pun saling mengucapkan selamat Hari Santri secara bergantian.
Setelah itu, para siswa melakukan parade di depan kantor Kemenag. Termasuk penampilan ekstra kulikuler pencak silat dengan dipandu oleh Cantika yang telah berkali-kali mengikuti kejuaraan di berbagai event.
Saat berjalan di depan Kantor Kemenag para peserta kirab melambaikan tangan ke arah Kepala Kakemenag dan madrasah yang berdiri bersama. Setelah itu peserta kirab kembali ke madrasah.
Ditemui usai acara, Kamad Munawir kepada Purworejo News menjelaskan, kegiatan Hari Santri kali ini digabungkan dengan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil ‘Alamin (P5-RA). “Ini lebih efisien. Jadi seluruh unsur tersebut melibatkan seluruh siswa dalam defile kali ini,” jelas Munawir.
Ditambahkannya bahwa kegiatan kirab atau defile dilakukan untuk menghargai karya mereka serta agar lebih kreatif lagi. Anak-anak pun mempersiapkan saat jam sekolah dengan berlatih bersama.
Selain kirab dan mengikuti upacara, agenda lain yang dilakukan M.Ts N 1 dalam rangka Hari Santri kali ini yakni pembacaan sholawat nariyah. Berupa istighosah atau mujahadah qubro, dilakukan di masjid madrasah pada Sabtu (21/10) malam.
“Kirab ini terdiri atas 20 kafilah sesuai dengan tema kelas masing-masing. Harapannya supaya siswa semakin termotivasi mengembangkan kreasi dan inovasi sesuai passionnya,” imbuh Kamad Munawir.
Karya yang ditampilkan dari kreasi siswa antara lain kostum karnaval yang terbuat dari bahan plastik bekas pakai. Hal itu sesuai dengan tiga tema P5. Yakni al Quran sebagai pedoman hidupku, hidup berkelanjutan, serta sampahku tanggungjawabku.
“Kegiatan ini dilakukan untuk membangun karakter anak-anak sesuai passion mereka, bagaimana mereka berpikir dan bertindak sesuai al Quran. Hidup berkelanjutan yakni mengembangkan kreativitas kemandirian. Sedangkan sampahku tanggungjawabku merupakan perwujudan dari lingkungan yang bersih dan sehat,” rincinya.
Saat ini M.Ts N 1 mempunyai enam kelas atau jurusan, yakni Tahfid, IT, Riset, Seni Budaya, Bilingual, dan kelas Khusus Olahraga (KKO)
Di sisi lain, Kepala Kantor Kemenag, H. Aziz Muslim menyampaikan, tema Hari Santri yakni jihad santri jayakan negeri memberikan harapan agar para santri melakukan optimalisasi sebagai bagian dari jihad untuk kejayaan Indonesia.
“Tantangan para santri di era global ini sangat besar. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan role model beragama di Indonesia. Para santri ini juga mempunyai peran yang vital untuk memperkokoh NKRI,” tandasnya. (Dia)